SOPPENG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, Andi Sumangerukka menekankan pentingnya bagi Guru Penggerak, Pengajar Praktik, dan Fasilitator untuk membuktikan kualitas mereka melalui tindakan nyata dalam setiap perlombaan dan kompetisi yang diikuti oleh siswa-siswi, Senin 9 September 2024.
Menurut Andi Sumangerukka, kehebatan guru seharusnya tidak hanya menjadi label atau gelar, tetapi harus dinyatakan dalam bentuk prestasi yang dapat membawa siswa meraih kesuksesan.
“Kehebatan itu harus dinyatakan, bukan hanya menjadi sebutan,” ujar Andi Sumangerukka.
Kata dia, Guru Penggerak, Pengajar Praktik, dan Fasilitator harus aktif bergerak tanpa harus menunggu perintah, melainkan harus secara proaktif menginspirasi dan membimbing siswa mereka untuk meraih prestasi.
Selain itu, juga perlu melakukan introspeksi diri, terutama ketika guru non-penggerak dapat menunjukkan kemampuan mereka melalui aksi nyata.
“Jika guru-guru non-penggerak dapat memperlihatkan keahlian mereka dan memberikan kontribusi nyata, maka hal ini harus menjadi contoh bagi Guru Penggerak dan lainnya untuk lebih proaktif dan menunjukkan kehebatannya,” paparnya.
Ia mengingatkan, tantangan mendatang bagaimana Guru Penggerak, Pengajar Praktik, dan Fasilitator dapat menunjukkan kemampuan mereka tidak hanya melalui teori atau gelar, tetapi juga melalui peran aktif dalam mengasah keterampilan dan potensi siswa di berbagai bidang.
Diakuinya, keberhasilan siswa di tingkat lokal, nasional, dan internasional merupakan bukti nyata dari kehebatan seorang guru. “Dalam dunia pendidikan, kehebatan seorang guru dinilai dari bagaimana mereka mendampingi siswa untuk meraih prestasi. Jika kehebatan itu hanya menjadi label tanpa aksi nyata, maka makna kehebatan tersebut akan hilang,” katanya.