Kalah Tipis 0-1, Indonesia Runner Up Liga Sepak Bola Pelajar Asia

image
Timnas U-15 harus puas di posisi runner up setelah kalah tipis dengan Thailand 0-1

Laporan : M Nur, UITM Stadium, Selangor Malaysia.

Setelah melalui perjuangan melelahkan, timnas pelajar U-15 Indonesia harus puas sebagai juara runner up setelah kalah tipis dengan Thailand 0-1 pada partai final kejuaraan sepakbola pelajar Asia di Selangor Malaysia, Rabu (28/09/2016).

Tampil pada partai final, pelatih Timnas Indonesia, Deni menurunkan komposisi pemain terbaiknya minus Theo Fillo yang mengalami cedera angkle. Timnas memulai laga babak pertama dengan mengambil inisiatif serangan. Sang kreator serangan kapten Deka memulai percobaan dengan memberikan sebuah terobosan ke jantung pertahanan thailand pada menit ke 5.

Sayang Yunus yang menjadi  target tak mampu memaksimalkan peluang. Deka yang berkali-kali mampu merepotkan pertahanan lawan memiliki peluang emas pada menit ke 8. Namun sayang shooting kaki kirinya masih melebar di sisi kiri pertahanan tim Thailand.

Memasuki pertengahan babak pertama dominasi timnas Indonesia mulai mengendur. Timnas Thailand yang mulai menemukan bentuk permainannya ganti lebih sering menekan pertahanan timnas Indonesia. Beberapa kali serangan timnas Thailand berhasil merepotkan pertahanan timnas Indonesia yang dikawal Amar. Satu menit menjelang babak pertama usai, timnas Thailand mendapatkan tendangan bebas dengan jarak ideal di luar kotak penalti pertahanan timnas Indonesia.

Tendangan bebas berhasil diblok pagar betis timnas indonesia. Namun sayang bola tetap meluncur ke dalam gawang timnas Indonesia tanpa mampu dijangkau kiper Ernando yang sudah mati langkah. Selepas gol wasitpun meniup tanda babak pertama telah usai.

Memasuki babak ke 2, timnas Indonesia mencoba untuk kembali membangun serangan. Timnas Thailand yang dimotori Kittiphon Chukorn, kali ini bermain lebih rapi dan berhasil mematahkan serangan  timnas  sejak pertengahan lapangan. Mulai menurunnya stamina duo gelandang Amanar-Fahmi membuat timnas Thailand lebih mudah menguasai jalannya pertandingan.

Menyadari mulai menurunnya agresifitas timnas Indonesia, pelatih Deni pun melakukan pergantian, Komang masuk menggantikan Fahmi yang mulai menurun. Pergantian ini ternyata tidak banyak memberikan perubahan. Bahkan timnas Thailand semakin menjadi dan memperagakan ball possesion dengan baik.
5 menit menjelang berakhirnya laga babak ke 2, pelatih Deni kembali menyuntikan darah segar demi mengejar gol. Dul Fahmi keluar digantikan Ruland dan Deka keluar digantikan Minzardillah. Pergantian tersebut cukup membuat timnas Thailand kembali dalam tekanan. Namun sayang, kelihaian pemain timnas Thailand dalam mendelay bola -termasuk dengan berpura-pura sakit membuat banyak waktu yang terbuang.

Babak ke 2 pun berakhir tanpa gol tambahan dan kedudukan 1-0 kosong untuk timnas Thailand tidak berubah sampai pertandingan berakhir.

“Kita harus mengakui Timnas Thailand lebih baik. Mereka memperagakan sepakbola dengan baik. Tapi saya tetap bangga dengan perjuangan pemain kita yang sudah menunjukkan usaha maksimal,” kata Pelatih Timnas Indonesia Deni.

Pada acara penutupan, Timnas indonesia mendapatkan kado istimewa dengan terpilihnya kapten Deka Muhammad Toha sebagai pemain terbaik dan Dul Fahmi Firmansyah sebagai 11 pemain the dream team pada posisi right back.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *