Kapolres Sidrap Rangkul Petani Tanam Jagung
SIDRAP, penarakyat.com — Kalangan masyarakat di Kabupaten Sidrap tak hanya diajak untuk selalu membuat kondusif keamanan lingkungannya masing-masing. Namun juga diajak untuk melakukan cocok tanam utamanya kalangan petani.
Seperti yang giat dilakukan saat ini oleh Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sidrap AKBP Anggi Naulifar Siregar merangkul petani menanam jagung.
Hal itu dilakukan guna merangsang peningkatan ekonomi penghasilan para petani. Program yang sudah berjalan beberapa hari belakangan ini, dikerjasamakan dengan Pemerintah Kabupaten Sidrap melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai tindak lanjut program pemerintah Propinsi Sulsel dan Polda Sulsel guna mewujudkan swasembada pangan pada tahun 2016 ini.
Untuk itulah, Kapolres bersama-sama Dinas Pertanian menganjurkan petani daerah ini mengisi lahan tadah hujan dengan tanam jagung di lahan yang sulit dapat pengairan.
“Soalnya, selain pasar jagung sangat menjanjikan, tanaman ini juga mudah dirawat dan rendah biaya,” kata Kapolres AKBP Anggi disela-sela tanam jagung serentak, di Kecamatan Panca Rijang Kamis (27/10/2016).
Ia menyebutkan, masyarakat petani mengolah lahan tidur agar tetap menjadi produktif. Lahan tidur muncul akibat tidak tersentuhnya irigasi pada lahan sawah tadah hujan.
Selain itupula, lanjut Anggi, juga bisa dimanfaatkan untuk tanaman jagung seperti Hibrida yang pertumbuhannya cepat dan efisien.Dikatakan, jagung bisa menjadi alternatif pada lahan tidur, terutama bekas sawah tadah hujan yang sudah mengalami kekeringan.
“Jagung saat ini memiliki pangsa pasar yang jelas dan kestabilan harga cukup terjamin. Ini dikarenakan tingkat permintaan jagung pipilan yang masih cukup tinggi,” terangnya.
Sementara Kadis Pertanian Sidrap, H Amiruddin menambahkan jenis jagung pipilan terutama sekali dibutuhkan untuk bahan makanan dan untuk pakan ternak, hingga kini tingkat permintaan pasar masih cukup tinggi.
“Komoditi jagung merupakan salah satu produk tanaman pangan unggulan di Sidrap setelah padi. Banyaknya lahan tidur yang ditinggal masyarakat petani saat ini. Apalagi memanfaatkan musin hujan saat ini termasuk ketiadaan biaya pengolahan cukup menghambat produktifitas komoditi pertanian,” katanya.
Ia menambahkan, jika kondisi ini terus dibiarkan akan mengancam produksi pangan secara keseluruhan. Ini tentu akan menjadi kontra produktif dengan upaya pemkab yang mentargetkan peningkatan produksi pertanian setiap tahun.
Sementara program tanam jagung serentak ini juga sekaligus dimanfaatkan pemberian bantuan benih jagung Hibrida kepada masyarakat petani.
Dalam kegiatan tersebut selain Kapolres dan Kadis Pertanian, juga turut hadir Kasat Binmas AKP M. Basri, Kapolsek Maritengngae AKP Mustain, Kapolsek Panca Rijang AKP Abriadi S.Ag, Kasubbag Humas AKP Andil, dan dihadiri oleh para Babinkamtibmas dan warga masyarakat.
Adapun lahan yang ditempati penanaman benih jagung hibridah ini adalah milik warga yang masing masing bernama Baharuddin, Anto, Muslimin, Syaru, H. Bennu, Syahrir, H. Amiruddin, P. Sahu, H. Ibrahim, Hj. Halimah, dan Rahman dengan luas keseluruhan 3,7 Hektar. (ady sanjaya)