Kasus Buang Bayi di Pinrang Terungkap. Begini Komentar Ibu Kandung Bayi

Kasus Buang Bayi di Pinrang Terungkap. Begini Komentar Ibu Kandung Bayi

SIDRAP, Penarakyat.com — Kasus orangtua buang bayinya di Kabupaten Pinrang terungkap. Aparat satuan Reskrim Polres Pinrang berhasil mengungkap siapa sebenarnya orangtua bayi yang dibuang di Kost-kosan rumah di Jalan Gatot Subroto kecamatan Watang Sawitto Pinrang, tepatnya di lorong panter Depan Gor Olaharaga Andi Nur Pinrang, Sabtu (11/11/2017) sekira pukul 05.30 Wita lalu.

Aparat berhasil mengamankan Sitti Rahmah binti Abd Halid (33). Rahma merupakan ibu dari bayi yang tega dibuangnnya usai dilahirkan.

Dihadapan penyidik polisi, Rahma yang berstatus janda cerai ini mengaku bayi dari hasil hubungan gelapnya itu dibuang karena tak ingin menanggung aib sendirian.

Warga yang tinggal di rumah kos tersebut mengaku tega membuang bayi berjenis kelamin laki-laki itu lantaran takut ketahuan sama keluarga dan mantan suaminya.

Dalam cerita hidup janda tiga anak itu, mengaku
pernikahannya pada suami pertama gagal setelah dikarunai 3 anak. 2001 lalu dia menikah dengan Haidir dan kemudian pasangan suami-istri ini cerai resmi 2013 lalu.

Masih cerita Rahma masih tahun 2013 tepatnya Juli dia berangkat ke Oman sebagai tenaga kerja wanita (TKW).

Tiga tahun kemudian, tepatnya 2016 bulan November dia kembali ke Indonesia.

Dari pengakuannya, Rahma kemudian berkenalan dengan Abd Rahim (35) warga beralamat Parepare pada bulan Februari 2017 lalu.

Pertemuan keduanya ini berlanjut dengan hubungan asmara. Diapun selalu bertemu, dan pada suatu saat akhirnya Rahma disuguhkan minuman oleh Rahim sehingga dirinya dalam keadaan setengah sadar.

Saat itulah terjadi hubungan intim antara mereka berdua. Hari berganti bulan dan waktu terus berjalan hingga korban curiga ada kelaianan dalam dirinya.

Diperutnya, ada janin hidup setelah beberapa hari tidak haid lagi. Kepastian dirinya hamil diketahui setelah dia test kehamilan dan hasilnya positif.

Korban yang saat itu panik mencoba menghubungi Abd Rahim dan mengabarkan jika dirinya telah hamil dua bulan.

Diminta pertanggungjawabannya, Rahim malah menghindar dan enggan mengakui janinnya tersebut.

Tinggallah Rahma hidup menahan beban bathin atas janin tersebut. Dirinya mencari tahu Rahim, namun tak kunjung ditemukan karena sudah hilang komunikasi sejak saat itu.

Korban mengaku selama 9 bulan dia menyembunyikan kehamilannya dari pihak keluarganya.Diapun memilih tinggal sendiri dan menyewa kamar kos.

Tidak disangka-sangka, umur kandungan sudah memasuki bulan kesembilan, dan tepat hari Sabtu 10 November 2017, mantan suaminya Haidir datang menemui Rahma dan bermaksud rujuk.

Saat itupula, janin diperutnya terasa bergerak dan ingin keluar. Saat itu, Haidir beserta ketiga anaknya menginap dikamar kos Rahma.

Pukul 03.00 wita, Minggu dini hari, disaat anak dan mantan suaminya masih terlelap tertidur, Rahma mengalami kontraksi dan akhirnya ketuban diperutnya pecah.

Panik dan takut ketahuan, Rahma kemudian keluar kekamar mandi rumah kostnya dan melahirkan bayinya seorang diri dan kemudian memotong ari-ari bayinya dengan gunting.

Usai dilahirkan, bayi kemudian digendong kedepan pintu rumah kost dan kemudian membangunkan mantan suaminya.

Rahma bingung takut ketahuan oleh mantan suami dan keluarganya sehingga dirinya beralasan telah menemukan anak bayi laki-laki didepan pintu kamar kostnya.

Disitulah penghuni kos dan warga sekitar geger, selanjutnya bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Salo untuk penanganan lebih lanjut.

Kapolres Pinrang AKBP Adi Purboyo melalui Kasat Reskrim AKP Suardi,S.Sos,MH membenarkan kasus penemuan bayi terungkap.

“Iya, ibunya mengaku khilaf karena takut ketahuan sama keluarga dan mantan suaminya sehingga dia menyembunyikan kehamilannya itu,”ucap Suardi, Minggu malam (12/11/2017).

Ibu Rahma,kata Suardi, mengakui semua perbuatannya karena kalut dan ketakutan akan ketahuan hamil diluar nikah.

“Saat ini Rahma mau menerima dan merawat kembali anaknya. Mengenai kasusnya, tetap kami tangani dan nantikita tentukan langkah-langkah hukum selanjutnya,”ujar Suardi. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *