Kawal Proses Demokrasi, Jurnalis Ini Jadi Caleg Partai Perindo

Kawal Proses Demokrasi, Jurnalis Ini Jadi Caleg Partai Perindo

BARRU, Penarakyat.com – Beragam profesi dilakoni warga untuk berbuat dan mendorong kemajuan daerah. Salah satunya menjadi wartawan.
Namun ternyata, profesi itu ternyata belum cukup memuaskan.  Karena itu, sebagian warga yang berprofesi sebagai wartawan memilih jalur lain. Salah satunya, hendak mengabdi memperjuangkan kepentingan rakyat di parlemen dengan cara menjadi calon anggota legislatif (Caleg).
Begitulah yang dialami Andi Amril, wartawan Harian Rakyat Sulsel di Kabupaten Barru. Andi Amril yang sudah bertahun-tahun menjadi wartawan dan pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kini terdaftar sebagai Caleg Partai Perindo Barru nomor urut 4 dapil Mallusetasi.
Modal utamanya, Amril memiliki segudang pengalaman mengadvokasi dan memperjuangkan kepentingan warga, khususya di Kabupaten Barru.
“Bagi saya menjadi Caleg adalah bagian dari mengawal proses demokrasi. Bukan segalanya dan bukan harga mati harus duduk. Dicoblos ataupun tidak dicoblos, banyak suara maupun minim suara,” kata mantan Wartawan Harian Parepos ini.
Pada prinsipnya, kata Amril, setiap warga negara wajib menyalurkan hak pilihnya dengan baik dan benar, tanpa ada tekanan, hasutan, serta pola-pola transaksional seperti money politics. “Tentunya tanpa berita atau informasi hoax dari pihak yang berkepentingan maupun tidak,” tandas Owner CV Bangun Sakti Jaya ini.
“Alangkah berkualitasnya proses demokrasi dalam pemilu legislatif ‎jika hal ini dapat tercapai dan terlaksana. Yah dibuat indahlah,”‎ imbuhnya.
Amril melanjutkan, dapat dibayangkan betapa cerahnya wajah para caleg pemenang nantinya. Kendati pada masanya nanti, “Sang Caleg” akan memikul amanah ribuan warga di dapilnya yang menaruh harapan dalam bentuk ‎aspirasi dan keinginan yang mesti terwujud.
“Dasar pemikiran saya guna menjadi bahan pertimbangan bagi warga negara RI, agar supaya punya semangat dalam berkarya dalam bidang apa saja, khususnya dalam hal aspirasi politik.
Bahwa tidak lagi si A, B, dan C ataupun yang punya uang dan modal banyak saja yang bisa menjadi caleg. Sebab tidak menutup kemungkinan banyak pemuda-pemudi yang jauh lebih berkualitas dan berintegritas serta amanah yang seharusnya berjuang untuk kepentingan masyarakat,” ujar Amril. (aril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *