WAJO, Penarakyat.com — Program Kotaku atau Kota Tanpa Kumuh yang merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diselenggarakan di Kelurahan Atakkae, Rabu 15 Mei 2019.
Dalam laporan dari PPK PKPBM Kabupaten Wajo Junisatri Rasyid, S.STP. menyampaikan bahwa total luas kumuh Kabupaten Wajo adalah 40,62 Ha yg ditangani secara bertahap sejak tahun 2017 yg lalu.
Capaian pengurangan kumuh tahun 2017 adalah 16,55 Ha, sehingga sisa kawasan kumuh adalah 24,07 Ha. Selanjutnya di tahun 2018 kembali berhasil dikurangi luasan kumuhnya seluas 8,13 Ha sehingga total kawasan kumuh yg telah tertangani adalah 24,68 Ha. Sehingga sisa kawasan yg akan ditangani di tahun 2019 adalah 15,94 Ha.
Kotaku menargetkan pengurangan kumuh tahun 2019 minimal seluas 12,75 Ha.
Dalam kesempatan ini Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si juga Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE berkesempatan untuk menghadiri kegiatan ini yang akan nantinya meletakan batu pertama, yang menandakan dimulainya program kotaku di Kelurahan Atakkae.
Dalam sambutan Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos. M.Si menyampaikan kalau keinginannya mau melihat Atakkae menjadi indah kelihatannya, mulai selokan yang tertata dan juga penerangan jalanan umum yang bermandikan cahaya, karna daerah ini merupakan salah satu kawasan wisata yang ada di Kabupaten Wajo, sehingga orang bisa berbondong bondong kesini.
Dan mengharapkan kepada Dinas Lingkungan Hidup agar untuk memperlombakan kebersihan lingkungan tingkat kelurahan nantinya, dan jangan diumumkan kalau ingin mengadakan penilaian, sehingga jangan hanya bersih ketika mau dilombakan.
Kebersihan dan penataan ini tidak bisa terwujud bila tidak ada keterlibatan dari masyarakat yang ada di lingkungan dan kelurahan kita, demikian juga Pemerintah harus hadir untuk melayani dan memberikan sesuatu, kami bersama dengan Gubernur telah berkomitmen sebagai Pemerintah yang melayani masyarakatnya.
Ucapan terima kasih atas program kotaku dan kepada Bappeda untuk mendesain kota, saling bersinergi dan saling mengisi sehingga apa yang menjadi harapan dari masyarakat dan pemerintah bisa terwujud.
Kerja keras dari Pemerinthan Duo Amran ingin mempersembahkan sesuatu untuk masyarakat dan juga ingin wujudkan impian 5 tahun kedepan, menata ekonomi sampai kepelosok, demikian juga pelayanan kepada masyarakat harus cepat dan sudah memotivasi kepada lurah untuk melaksanakan hal tersebut.
Diakhir sambutannya Bupati Wajo berharap di Atakkae nantinya akan ada perkebunan yang bisa menjadi agro wisata, juga mengembalikan kejayaan Ikan dari danau lampulung yang terkenal akan cita rasanya, jadi ini semua bisa menambah serta meningkatkan potensi wisata di Atakkae dan juga di Wajo secara umum.
Hadir dalam acara ini , Bupati, Wakil Bupati Wajo, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Lurah Atakkae dan jajaran dari Dinas Perkimta dan juga masyarakat Atakkae. (Humas Pemkab Wajo)