SIDRAP, Penarakyat.com — Bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah umroh ke tanah suci Mekkah. Maka warga diminta untuk memastikan dulu apakah travel tersebut berizin atau tidak.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Kemenag Sidrap, H Kaharuddin Aras melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha, H Abdul Gaffar S.Ag MA saat dihubungi, Sabtu (4/2) siang tadi.
Ia mengatakan, saat ini kembali marak travel-travel yang diduga tidak resmi menawarkan paket umroh murah baik melalui online, broadcast maupun brosur.
“Makanya, sebelum ada korban seperti tahun sebelumnya. Kami minta agar warga tetap berhati-hati dalam menggunakan jasa biro perjalan haji dan umroh,” katanya.
Ia mengatakan, warga harus jelih dalam memilih travel dan pastikan travel tersebut terpercaya dengan program Kementerian Agama RI yaitu 5 Pasti Umroh, yakni pasti travelnya berizin, pasti keberangkatan dan penerbangannya, pasti harga dan layanannya, pasti hotelnya, dan pasti visanya.
“Sejauh ini, kita sudah berupaya untuk mencengah travel-travel yang tidak berizin dan tidak bertanggung jawab masuk ke Sidrap yang dapat menimbulkan keresahan bagi warga,” ucapnya.
Untuk travel resmi di Bumi Nene Mallomo ini baru satu yakni An-Nur Maarif, kata Abd Gaffar, dan yang lainnya hanya perwakilan saja. Ia menyarankan agar masyarakat secara aktif mengonfirmasi kepada kantor wilayah Kementerian Agama saat memilih agen travel umrah.
Sebelumnya, Kapala Kanwil Kemenag Sulsel, H Abd Wahid Thahir menegaskan, kepada seluruh pelaksana Haji dan Umrah agar tetap berpegang pada prinsip 5 Pasti, dan ini harus disosialisasikan massif ke masyarakat dan umat Islam agar terhindar dari segala kemungkinan buruk yang sering muncul di seputar pelaksanaan ibadah Haji dan Umrah.
“Dan bilamana masih ada travel yang main-main dan nakal-nakal, kami sarankan kepada aparat hukum untuk menindak tegas travel dan pemiliknya,” katanya dalam acara pelantikan dan pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah AMPHURI Sulawesi, belum lama ini.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sulsel, H Agus Arifin Nu’mang juga menyampaikan, bahwa terkait maraknya travel penyelenggara Haji dan Umrah yang nakal dan abal-abal agar ditindak tegas saja. “Jangan beri ampun dan peluang lagi, Ngurus Tamu Allah saja pake menipu, apalagi yang lain,” tegasnya. (Ady Sanjaya)
