Kemenag Sulsel Dukung Program Kita Cinta Papua

Kemenag Sulsel Dukung Program Kita Cinta Papua

MAKASSAR, penarakyat.com — Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan siap mendukung program “Kita Cinta Papua” yang tengah digaungkan oleh Menteri Agama Fachrul Razi.

Dukungan ini disampaikan langsung oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar di Ruang Kerjanya, Selasa (01/09), kemarin.

Pimpinan tertinggi Kemenag Sulsel ini mengaku bahwa dirinya menagkap substansi dari Program ini sangat bagus dimana tujuan utamanya adalah untuk mempercepat upaya penyamarataan pembangunan di sejumlah bidang, khususnya bidang tugas Kementerian Agama seperti bidang pendidikan dan Pembinaan Keagamaan.

“Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah semakin menguatkan kerukunan antar umat beragama,” kata Anwar Abubakar.

Dia menjelaskan, Provinsi Sulsel yang menjadi gerbang utama di Indonesia Timur, sangat berkepentingan dengan gagasan pemerataan pembangunan dan kerukunan umat beragama.

“Karenanya, kami di Kanwil Kementerian Agama Sulsel, sangat merespon positif Gagasan Menteri Agama ini, dan kami siap mendukung suksesnya program tersebut,” tegasnya.

Sebelumnya, Kementerian Agama RI menggulirkan program “Kita Cinta Papua”. Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, program ini sebagai bagian dari ikhtiar membangun jembatan kesetiakawanan Aceh-Papua.

“Kita ingin membangun ‘jembatan kesetiakawanan’ dari Aceh hingga Papua. Jembatan ini dibangun dengan mengintensifkan dialog tokoh agama lintas kawasan. Sebagai bagian upaya ke sana, Kemenag gulirkan program “Kita Cinta Papua,” terang Menag  Fachrul Razi d Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Menurut Menag, inti program ini adalah memajukan pendidikan dan keagamaan di Papua, baik melalui lembaga pendidikan maupun rumah ibadah. Kemenag juga akan memberi beasiswa kepada generasi muda Papua untuk mengikuti pendidikan di berbagai kota di Indonesia.

“Program lainnya adalah memperkokoh hubungan dengan tokoh-tokoh masyarakat tanah Papua,” ujarnya.

Leading sector program ini adalah Ditjen Bimas Kristen, Ditjen Bimas Katolik, dan Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB. Menurut Menag, mereka akan didukung semua jajaran Kemenag di pusat dan daerah serta berkoordinasi dengan semua kementerian dan lembaga, pemda, organisasi keagamaan dan masyarakat, organisasi kemanusiaan dan semua elemen yang peduli Papua. Untuk melengkapi data awal, Kemenag telah mengundang sejumlah pihak yang pernah bertugas atau memiliki pengetahuan tentang Papua, untuk menggali masukan tentang keadaan sosial dan budaya di sana. (Rls/Humas Kanwil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *