BARRU, Penarakyat.com – Salah satu langkah konkrit dalam realisasi program percepatan pembangunan khususnya pada Dinas Pertanian Kabupaten Barru dengan adanya sebanyak 68 mahasiswa Sekolah Pembangunan Pertanian (SPP) Kabupaten Gowa melakukan praktek kerja lapang di Barru.
Kedatangan Mahasiswa-Mahasiswi tersebut sekaligus sebagai pendamping akselerasi padi dan jagung untuk mendukung percepatan tanam di Kabupaten Barru
“Mahasiswa PKL akan disebar pada 7 wilayah BPP Kecamatan dan diharapkan menjadi pendorong sekaligus melakukan riset serta membantu aplikasi teknologi inovatif bidang peningkatan produksi padi, jagung dan peternakan khususnya sapi,” ungkap Ir.Ahmad MM selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barru ditemui (14/1/2024) via WhatsApp dalam keterangan resminya disela penerimaan mahasiswa SPP tersebut.
“Di samping itu mahasiswa di beri ruang untuk melakukan adaptasi dan uji teknologi melalui feeltrep,”kata Ahmad.
“Sementara itu dilakukan pengawalan selama 1 bulan dan Direktur Polbantan Gowa menjadikan Kabupaten Barru sebagai lokasi kegiatan karena dinilai memiliki prestasi peningkatan IP (Indeks Pertanaman) lebih baik dan produktif bersama Kabupaten Bone dan Soppeng sehingga pada tahun 2024 kita menjadikan lokasi kerjasama,”beber Ahmad.
Kemudian dalam kesempatan itu juga Kepala Dinas Pertanian Barru menyampaikan gambaran bahwa dampak elnino menyebabkan pelambatan masa tanam.Sebagai realisasi tanam di Kabupaten Barru saat ini baru seluas 5.981. Ha,”terang Ahmad.
“Bila di bandingkan tahun 2023 lalu seluas 10.428 Ha kami menginstruksikan kepada penyuluh agar proaktif di lapangan untuk mengawal dan mendorong petani menanam.
Juga petani atau kelompok tani diharapkan tidak melakukan tunda tanam karena akan merugikan atau mempengaruhi pola dan jadwal tanam berikutnya,karena musim hujan tahun ini waktunya pendek,”jelas Ahmad
“Adapun Ketua Rombongan dari mahasiswa SPP PKL dipimpin Dr Rusdi SP MP didampingi Dosen Ummu Aimanah S.P,MSi, Ismail S.ST,Dr Ramli,S.P,M.Si,”tutup Ahmad. (Aril)