GOWA, penarakyat.com — Pasca pembakaran gedung DPRD Gowa, melakukan konferensi perss di MAKO Polres Gowa Senin malam (26/09/2016), mereka membantah pelaku pembakaran merupakan simpatisan kerjaan Gowa.
Dalam keterangan persnya, pihak kerajaan Gowa, Andi Maddusila, membantah keras massa yang melakukan pembakaran dan pengrusakan adalah pihak Kerajaan Gowa.
Pihaknyapun mengaku, tidak tahu asal muasal massa tersebut. Untuk itu pihaknya meminta pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Perbuatan tidak terpuji oleh sekelompok orang itu dianggap bukan dari kalangan Kerajaan.
“Kami selaku pemangku adat di Gowa mendukung polisi untuk mengusut tuntas kasus ini,” kata pihak Kerajaan Gowa, Andi Maddusila.
Menurutnya, siapa yang bersalah akan di hukum karena Indonesia adalah negara hukum. “Kami sama sekali tidak pernah membanyangkan hal seperti tadi, saya meminta kepada Kapolda untuk mencari tau, siapa tau kalau pelaku ada gambarnya dan orang luar,” katanya.
Dirinyapun menilai perbuatan tersebut sangat tidak etis bahkan terkesan biadab. “Ini perbuatan sangat biadap dan ini sangat menyetuh hati kami, karena kami ini bekas pejabat juga, apalabi saya sudah didaulat sebagai pemangku adat, masa saya mau cederai, kami minta diusut tuntas,” tegasnya. (atho)
