SIDRAP, Penarakyat.com — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Kabupaten Sidrap terus mengintensifkan penyuluhan dan pencerahan terkait Wawasan Kebangsaan (Wasbang).
Kali ini, masyarakat kecamatan Tellu Limpoe, tepatnya di kelurahan Toddangpulu, diberi pencerahan soal bela negara dan cinta tanah air, yang berlangsung di gedung kelurahan setempat, Rabu (12/12/2018).
Sama seperti ditempat lainnya di Toddangpulu, penyuluhan pendidikan wawasan kebangsaan, diikuti sedikitnya 70-an warga setempat dan diikuti dengan antusias.
Penyuluhan tersebut dibuka resmi oleh Bupati Sidrap H. Dollah Mando melalui Plt Badan Kesbangpol Sidrap, Drs. HA, Baharuddin, M.Adm, Pem.
Andi Baharuddin dalam paparannya mengungkapkan, dalam upaya mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada nilai Pancasila dan UUD 45.
“Penyuluhan ini merupakan rangkaian mengoptimalkan pengembangan dan perbaikan kinerja demokrasi daerah yang berdasarkan pada indeks demokrasi Indonesia, sehingga kedepannya Bangsa Indonesia lebih kuat dan demokratis,” jelas Baharuddin.
Yang terpenting lagi, kata dia, bahwa pendidikan wawasan kebangsaan untuk mengembangkan dan melaksanakan model pendidikan wawasan kebangsaan yang tidak diskriminatif dan sesuai dengan kearifan lokal. Disamping juga untuk membangun jaringan kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan pendidikan wawasan kebangsaan tingkat lokal, nasional dan regional sesuai peraturan perundangan.
“Dengan penyuluhan pendidikan wawasan kebangsaan di pulau Rupat ini diharapkan dapat meningkatkan dan memperkokoh rasa nasionalisme dalam kehidupan masyarakat dan mewujudkan kondisi keamanan dan ketertiban yang kondusif serta dapat mensukseskan pembangunan berkelanjutan di kabupaten Bengkalis,”ujar Andi Baharuddin.
Penyuluhan pendidikan wawasan kebangsaan ini mendatangkan narasumber lainnya, Supratman dari Kesbangpol Kabupaten Sidrap dan Danramil 03 Maritengngae Kapten Inf. Haryono Mansyur.
Dalam materinya, Supratman menambahkan nilai-nnilai wawasan kebangsaan ini dapat diwujudkan dalam persatuan dan kesatuan bangsa yang mana dilandasi enam poin dimensi manusia yang bersifat mendasar dan fundamental yaitu Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kedua yakni tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatu, dan Cinta akan tanah air dan bangsa. Point selanjutnya, kata Supratman, adalah Demokrasi atau kedaulatan rakyat, serta Kesetiakawanan sosial, termasuk Masyarakat adil dan makmur.
“Dengan demikian, wahana kehidupan religius diwujudkan toleransi dengan memeluk agama dan menganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dilindungi oleh negara, dan sewajarnya mewarnai hidup kebangsaan. Wawasan kebangsaan membentuk manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya sebagai obyek dan subyek usaha pembangunan nasional menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia menunjukkan bahwa wawasan kebangsaan mengetengahkan manusia ke dalam pusat hidup bangsa yang berarti bahwa dalam persatuan dan kesatuan bangsa setiap pribadi harus dihormati,”tandasnya menutup materinya.
Kegiatan yang di inisiasi oleh Anggota Sidrap asal Golkar Edy Slamet (Wa’Eja) ini diikuti 70-an masyarakat Toddangpulu kecamatan Tellu Limpoe ini, dimulai pada pukul 08.00 hingga selesai pada pukul 17.00 Wita. (Ady)