BARRU, Penarakyat.com – Musibah banjir yang melanda Barru pada Desember 2024 lalu masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru dan DPRD setempat. Ketua DPRD Barru, Drs. Syamsuddin Muhiddin, M.Si., mengungkapkan bahwa Pemkab telah menyiapkan anggaran untuk penanganan dampak bencana alam, termasuk banjir, longsor, dan kerusakan lainnya.
“Seingat saya, anggaran yang disiapkan Pemkab untuk penanganan bencana ini sekitar Rp7-8 miliar. Namun, nilai pastinya berada pada kewenangan OPD teknis seperti Dinas PU, BPBD, dan BKAD Barru. Kami sudah meminta agar anggaran tersebut segera diprioritaskan untuk perbaikan fasilitas umum demi kemaslahatan masyarakat Barru,” ujar Syamsuddin saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (6/1).
Selain itu, ia juga menyampaikan agenda penting yang akan dilaksanakan pada Selasa (7/1), yakni kunjungan kerja sejumlah legislator DPRD Provinsi Sulawesi Selatan ke DPRD Barru.
“Agenda kunjungan DPRD Provinsi Sulsel ini akan membahas berbagai hal, termasuk sinergi dan koordinasi antar lembaga,” tambahnya.
Lebih lanjut, Syamsuddin menjelaskan keberadaan tenaga ahli DPRD sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2018 dan Tata Tertib (Tatib) DPRD Barru. Saat ini, terdapat 16 tenaga ahli yang mendukung berbagai alat kelengkapan DPRD, seperti Badan Kehormatan, Badan Musyawarah (Bamus), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), dan Badan Anggaran (Banggar).
“Tenaga ahli ini berperan penting dalam mendukung kinerja DPRD. Contohnya, ada tenaga ahli pimpinan DPRD seperti Muhammad Abu Bakar, Rahman, dan Ahmad Amiruddin. Ada pula tenaga ahli yang bertugas di fraksi-fraksi, seperti Muhammad Bahri di Fraksi Nasdem, Aminullah Arsyad di Fraksi Gabungan Umat, dan lainnya,” paparnya.
Ia juga merinci tenaga ahli di komisi dan badan-badan DPRD, seperti Kartono (Komisi I), Mursalim (Komisi II), Gustan Arma (Komisi III), hingga staf ahli di badan anggaran dan kehormatan.
“Kami berharap keberadaan tenaga ahli ini dapat terus meningkatkan profesionalisme dan kinerja DPRD Barru untuk masyarakat,” tutup Syamsuddin. (Aril)
