Wajo, penarakyat.com – Rasa empati mengalir untuk Sulfiana, gadis 16 tahun yang rela mengorbankan masa depan demi membaktikan diri pada Ibu tercinta.
Seperti diberitakan sebelumnya, gadis asal Leppangeng Kelurahan Cempalagi Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo ini, rela meninggalkan bangku sekolah sejak kelas 2 SD, demi merawat Ibunya yang mengalami lumpuh.
Tak hanya itu, Sulfi yang ditinggal mati sang ayah sejak kecil juga harus banting tulang demi kelangsungan hidup sehari-hari bersama ibu.
Kepedihan Sulfi kian terasa disaat usianya beranjak dewasa, Sulfi harus kehilangan ibu tercinta yang dirawatnya selama 10 tahun setelah dipanggil sang Khaliq.
Dengan kepergian sang Ibu hidup Sulfiana kini sebatang kara. Melihat kondisi Sulfi seperti itu dukungan moril dan rasa empati berdatangan padanya, salah satunya dari Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Wajo Ambo Upe.
“Alhamdulillah, kami telah silaturrahim ke Sulfiana, paling tidak berbagi suka untuk melupakan duka yang telah nanda Sulfi alami,” ungkap Ambo Upe usai mengunjungi Sulfi.
Ketua PKS Wajo ini mengaku prihatin dengan kondisi kehidupan Sulfi, yang pasca kehilangan orang tua apalagi Sulfi sudah lama putus sekolah.
“Sambil membantu, kita juga akan mencarikan solusi untuk masa depannya. Mudah-mudahan melalui silaturrahim kami, Allah turunkan RahmatNya kepada nanda Sulfi,” tuturnya (cr2)