BARRU, Penarakyat.com – Dua unit pekerjaan pembangunan di Desa Batupute disoal Ketua TPK Desa Batuputeh, Barru.
Masing-masing kegiatan tersebut adalah pembangunan PAUD dan Posyandu.
Menurut Saharuddin selaku Ketua TPK Batupute ditemui via telepon, Minggu (22/09/2019) menyesalkan sikap Kepala Desa Batupute terkait pemecatan dirinya secara sepihak selaku Ketua TPK Desa Batuputeh.
“Pembangunan PAUD dan Posyandu dikelola lansung Kepala Desa Batupute, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru,” ungkap Saharuddin.
“Dia (Kepala Desa, red) yang mau mengelola langsung,padahal dia tahu sumbernya dari ADD dan saya menduga mengejar keuntungan dari proyek ini,”kata Saharuddin.
“Nah lucunya ada TPK dibentuk. Namun Kepala Desa bersikukuh mau mengelola sendiri,”jelas Saharuddin.
“Perkataan saya ini dapat diklarifikasi dengan Ketua BPD Desa Batuputeh Bapak Rukman Hamid,serta beberapa peserta musyawarah BPD yang turut hadir bahkan Babinsa Desa turut hadir. Dalam rapat BPD saya minta perhatiannya agar persoalan ini ditelusuri,”pintahnya.
“Betul, Kades Batuputeh berhentikan saya karna saya dianggap penghalang, Kepala Desa mau mengelola langsung pekerjaan,kalaupun ada 2 titik pekerjaan yang sudah saya selesaikan Kades Batuputeh minta bagian,tentu saya tidak kasih karna tidak ada dalam pos anggarannya,”ungkap Saharuddin lagi.
Sahar mengaku jika SK.Pemberhentian dirinya selaku Ketua TPK belum dia terima sampai saat ini.Dan secara yuridis formal saya masih ketua TPK Batuputeh,”terangnya.
Sementara itu Sudarmin selaku Kepala Desa Batuputeh dalam rilisnya via whatsapp menampik tudingan tersebut.
“Kronologisnya bukan saya yang kelola itu tetapi tetap anggota TPK Batuputeh,”kata Sudarmin.
“Memang bukan lagi dia (Saharuddin, red) yang kerjakan.Sebab selama ini pekerjaanya tidak sesuai dengan sebenarnya maka hasilnya kurang bagus maka dari itu saya berhentikan dia selaku Ketua TPK, “urai Sudarmin.
“Tinjauannya dari pada rusak semua kegiatan sedangkan yang bertanggungjawab dalam setiap pekerjaannya adalah saya selaku Kepala Desa dan Alhamdulillah baru baik,” terang Sudarmin.
“Tadi saya dengan ketua Forum ketemu di hotel di Makassar meminta supaya turun memeriksa itu pekerjaannya sebab inspektorat Barru sudah menegur saya.Kemudian saya memberitahu Saharuddin selaku TPK dia marah, malah dia menyalahkan inspektorat,” jelas Sudarmin.
“Untuk lebih jelasnya bisa kita tanya Ketua Forum sekali lagi mohon maaf sebesar -besarnya,”kata Sudarmin tanpa merinci ketua forum yang dimaksud.
“Ketua TPK di panggil tidak hadir baik lewat surat tidak mau datang untuk melaporkan hasil pekerjaannya malah yang datang melapor masyarakat lansung dengan membawa bukti foto kegiatan,”tutup Sudarmin. (jum/ady)