SIDRAP, Penarakyat.com — Sebanyak 1.200 orang petani Sulawesi Selatan berkumpul di Sidrap, Rabu (29/08/2018) siang tadi.
Para petani ini hadir dalam Pesta Panen dan Pasar Teknologi yang digagas dan diprakarsai PT Advansia Indotani ini.
Dalam hajatan itu, ada perwakilan kelompok tani (Koptan) dari 5 kabupaten di Sulsel turut hadir diantaranya Pinrang, Soppeng, Wajo, Bone, Luwu Timur dan kabupaten Sidrap sendiri.
Kabupaten Sidrap dipercaya sebagai tuan rumah karena selain memasuki musim panen, juga salah satu penghasil dan lumbung pangan nasional khususnya di Sulsel dan kawasan Timur Indonesia.
Hadir dalam acara itu, Wakil Bupati Sidrap H. Dollah Mando, Ketua DPRD Sidrap H. Zulkifli Zain, sejumlah anggota Komisi II DPRD Sidrap.
Selain itu, ada juga Kapolres Sidrap diwakili oleh Wakapolsek Maritengngae IPDA Muh Saad, Dandim 1420 diwakili Danramil 03 Maritengngae Kapten Inf Haryono Mansyur, Plt Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Sidra Asri serta Pimpinan PT. NSM Advansia Indotani Muh Ali Syarif.
Termasuk para PPL se Sidrap, serta Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Wanita Empagae.
Dalam Pesta Panen dan pasar Tehnologi yang bertajuk “Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional”, para petani Indonesia khususnya di Sulsel diharapkan bisa bersaing dengan pertanian yang ada di luar Negeri.
Pimpinan PT NSM Advansia Indotani, Muh Ali Syarief mengatakan sistem pertanian di Indonesia sangat baik dengan produksi pertanian yang sangat melimpah.
Tentu sistem ini harus di modernisasi lebih efektif dengan menggunakan bibit kualitas dan kuantitas dibarengi sumber daya manusia.
“Indonesia punya sumber daya alam melimpah. Nah, bagaimana memenejs peningkatan produktifitas hasil bumi kita, yah tentu sistem pertanian yang lebih modern dan canggih harus dikenalkan kepada petani kita,”ungkap Ali Syarief yang juga putra daerah Sidrap ini.
Menurutnya, kehadiran perusahaan pestisida seperti PT Advansia Indotani sebagai sahabat para petani di Indonesia sudah membuktikan kualitas dan kuantitasnya.
Sebagai bukti nyata, produk Advansia mampu meningkatkan hasil pertanian dengan paket produk solusi lengkap, khususnya dalam perlindungan tanaman dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT).
Advansia Indotani yang sudah beroperasi di Indonesia sejak 2011 dengan mengusung moto kualitas Internasional dengan harga Nasional.
Perusahaan tersebut berkembang pesat dan mendapatkan respons yang sangat cepat dari petani.
“Demonstrasi sejak 2011, demplot hasil pertanian khususnya padi meningkat drastis setiap hektarnya. Bulir padi juga padat berisi dengan perbandingan 1 hektarnya bisa capai 7 hingga 8 ton. Dan itu sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh petani-petani kita termasuk di Sulsel dan khususnya diwilayah Sidrap,”ucap alumni SPP Pertanian Sidrap ini.
Oleh karena itu, lanjutnya, perusahaan yang dipimpinnya itu, terus melebarkan sayap untuk kemajuan Petani di seluruh wilayah Indonesia.
“Demi kemajuan daerah, terutama hasil pertanian kita, tentu harus ditunjang segi kualitas bersaing. Nah, momen seperti ini kita manfaatkan agar petani kita juga bisa diandalkan dari hasil produksi berskala internasional dengan harga nasional,”tandasnya. (Ady)