Ujung tombak Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berada di Desa atau yang lebih dikenal sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) terus melakukan inovasi dalam membantu masyarakat di masa pandemi corona virus Disease 2019 (Covid-19).
Dalam membantu peningkatan perekonomian warga sejumlah upaya terus dilakukan, salah satunya adalah pembinaan dalam pengembangan tanaman anggur.
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 1402-02 Wonomulyo, jajaran Kodim 1402 Polman, Serda Waluyo melakukan pembinaan pengembangan tanaman anggur import di Desa Banato Rejo, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat.
Untuk lebih suksesnya kegiatan tersebut, Babinsa ini melakukan kerjasama dengan Kepala Desa setempat dalam pengembangan anggur import ini.
Serda Waluyo mengatakan, pengembangan tanaman dan pembibitan holtikultura dilakukan untuk menambah penghasilan masyarakat dimasa pandemi Covid-19.
“Kita tau bersama bahwa dimasa pandemi covid-19 ini masyarakat dibatasi melakukan kegiatan diluar. Namun, ekonomi masyarakat tetap harus berjalan,” jelasnya, Kamis (12/08/2021).
Dia menjelaskan bahwa masyarakat yang mayoritas petani di wilayah binaannya harus terus diberikan motivasi sehingga terus kreatif melakukan budidaya pertanian minimal di lahan tidur atau di halaman rumah masing-masing.
Dia juga berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan penerapan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak) sesuai dengan yang telah di tetapkan pemerintah.
“Peran serta masyarakat dalam ikut mencegas penyebaran covid-19 menjadi salah satu faktor utama dalam melawan covid-19 yang saat ini sedang mewabah,” tegasnya.
Sementara itu Kades Banato Rejo, Wakidi menyebut bahwa pembibitan holtikultura diantaranya anggur import ini dimulai sejak masuknya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Tanaman anggur ini berawal dari bibit yang didatangkan dari Pulau Jawa. Kendati sempat terkendala oleh banyaknya tanggapan negatif dari masyarakat bahwa anggur tidak cocok ditanam di wilayah ini.
Namun, semua itu terbantahkan setelah setahun ditanam anggur ini sudah berhasil tiga kali panen. Dia berharap kedepan Desa Banato Rejo ini menjadi destinasi wisata tanaman buah di Sulbar.
“Masyarakat kita bagikan bibit tanaman buah untuk ditanam di halaman masing-masing untuk kesibukan mereka masing-masing sehingga tidak keluar apalagi dimasa PPKM seperti sekarang ini,” tandasnya. (Zik/Jum*penarakyat.com)