SIDRAP, Penarakyat.com — Kasus penemuan mayat di Sidrap kembali terjadi. Hanya berselang empat ditemukan mayat perempuan disungai irigasi Desa Tanete, pada pagi harinya sekira pukul 10.00 wita.
Sesosok jasad kembali ditemukan disungai irigasi Sereang, kecamatan Maritengngae, Sidrap pukul 14.30 wita. Belakangan penemuan jasad pria di Sereang itu diketahui identitasnya lelaki Tillang, umur 28 tahun, pekerjaan buruh bangunan/tukang batu, alamat Cenrana, Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap.
Kuat dugaan, penemuan mayat bernama Wahida di irigasi Desa Tanete, ada hubungan suami istri dengan mayat di Desa Sereang yang ditemukan pertama kali oleh lelaki Rusli.
Pasalnya, dari identitas yang ditemukan disaku celana korban, ditemukan alamat yang sama dengan mayat di temukan di Irigasi Tanete. Sama-sama warga Cenrana Desa Carawali, kecamatan Watang Pulu.
Dalam kronologis kejadiannya adalah Pada sekitar pukul 14.30 wita, Rusli melintas dipinggiran saluran irigasi yang terletak di Sereang dan melihat ada seorang yang hanyut terbawa arus air irigasi.
Kemudian saksi Rusli mencoba mengambil sabit dan mengait baju korban. Lalu kemudian mengangkatnya kepinggiran irigasi yang diketahui korban adalah seorang laki-laki dan telah meninggal dunia dengan luka lecet pada kedua kelopak mata, kemudian memberitahukan kepada warga sekitar.
Setelah informasi warga dan aparat ini, lalu sejurus kemudian korban berhasil didentifikasi dengan adanya salah seorang pihak keluarga korban bernama Mandar yang mengenali korban dengan identitas tersebut diatas.
Mandar mengaku dan menjelaskan bahwa korban Tillang adalah suami dari korban Wahida. Hingga akhirnya sekira pukul 15.30 wita, korban tersebut dievakuasi ke rumah sakit umum Nene Mallomo Sidrap.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh Unit Identifikasi Polres Sidrap dan medis oleh pihak RSU Nene Mallomo dan setelah diperiksa lalu kedua korban dibawa kerumah duka di Cenrana, Desa Carawali, Watang Pulu, Sidrap.
Pihak keluarga korban juga mengklaim dan menjelaskan bahwa anak kedua korban yang berumur 3 tahun juga hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
“Dia Tillang bersama-sama dengan istrinya Wahida dan anaknya yang berumur 3 tahun berboncengan kerumah bosnya yang terletak di Manisa, Kecamatan Baranti,dengan mengendarai sepeda motor melintasi pinggiran saluran irigasi dari Cenrana. Ketiganya berangkat pada hari Jum’at malam (malam Sabtu), tanggal 26 Mei 2017,dan sejak itu korban tidak kembali hingga mayatnya ditemukan di saluran irigasi,”ungkap La Mandar, Jumat petang (28/5). (Ady Sanjaya)