PAREPARE, Penarakyat.com — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare di bawah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan menggelar Pameran Produk Unggulan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare, Jalan Jenderal Sudirman No.87, Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, pada Senin (21/4/2025).

Pelaksanaan pameran ini berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-UM.01.01-127 tanggal 11 April 2025 tentang Kompetisi Glorifikasi IPPAFest dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Ditjenpas) menyelenggarakan kegiatan Indonesian Prisons Product and Art Festival (IPPAFest) bertema Creation Beyond The Bars, yang berlangsung di Lapangan Banteng Jakarta pada 21–23 April 2025, serta diikuti secara serentak di seluruh Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan dan partisipasi, Lapas Kelas IIA Parepare melaksanakan pameran produk hasil karya WBP bersama Rutan IIB Barru, Rutan IIB Pinrang, Rutan IIB Sidrap, dan Rutan IIB Pangkep.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Parepare, Abdullah, SE, M.Si.

Pameran yang berlangsung selama tiga hari ini menampilkan beragam produk hasil karya narapidana, di antaranya meubel ukiran Jepara, meubel kayu jati, batako, kerajinan bambu, lukisan, bosara, bunga plastik, sandal hias, kipas, tas rajutan, hingga berbagai kerajinan tangan lainnya. Produk-produk tersebut menarik perhatian pengunjung Kantor Imigrasi dan menjadi bukti bahwa warga binaan tetap mampu berkarya di balik jeruji besi.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, A.Md.IP, SH, MH, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkenalkan hasil karya warga binaan kepada masyarakat.

Menurutnya, kualitas produk yang dihasilkan warga binaan tidak kalah bersaing dengan produk di pasaran.

Kegiatan IPPAFest menjadi langkah nyata Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam mendukung visi dan misi Presiden RI tentang Asta Cita, serta sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Melalui kegiatan ini diharapkan kualitas hidup warga binaan meningkat melalui pengembangan UMKM,” ujar Rudy.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare, Plh. Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, serta para Kepala Rutan se-Ajatappareng.

Kehadiran para pejabat ini merupakan bentuk dukungan penuh terhadap upaya peningkatan pemberdayaan WBP melalui sektor ekonomi kreatif.

Kakanwil berharap, melalui kegiatan ini, daya saing dan kemandirian WBP dapat terus ditingkatkan.

Selain sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan UMKM di lingkungan pemasyarakatan, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun citra positif Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia.

Semoga produk hasil karya warga binaan dapat dikenal lebih luas di masyarakat dan berdampak pada peningkatan pendapatan negara melalui PNBP, serta menjadi bagian dari reintegrasi sosial bagi warga binaan ke depannya,” harap Rudy.(Ibas)