Lebih dari Sekadar MCK, TMMD Wajo Bangun Martabat di Desa Temmabarang

Wajo, PenaRakyat.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Kabupaten Wajo tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tapi juga membawa dampak besar terhadap martabat dan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya terlihat di Desa Temmabarang, Kecamatan Penrang, tempat pembangunan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) yang kini sudah mencapai progres sekitar 70 persen.

Pembangunan yang dimulai sejak awal Mei 2025 ini dilaksanakan oleh Satgas TMMD Kodim 1406/Wajo. Meski menghadapi cuaca yang tidak menentu dan medan cukup berat, semangat gotong royong antara TNI dan warga tetap terjaga.

Pasiter Kodim 1406/Wajo, Kapten Inf. Zabir, yang memimpin langsung pembangunan tersebut mengatakan bahwa pekerjaan fisik berjalan sesuai target.

“Alhamdulillah, hingga hari ini pembangunan MCK sudah mencapai sekitar 70 persen. Ini berkat kerja keras seluruh personel Satgas TMMD yang terus menunjukkan semangat pantang menyerah,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa program TMMD bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga menjadi wujud kemanunggalan antara TNI dan rakyat.

“Warga Desa Temmabarang sangat luar biasa. Mereka turun langsung membantu, memberikan tenaga dan dukungan moril. Inilah makna sejati TMMD—menyatukan hati untuk membangun negeri,” tambahnya.

Program TMMD ke-124 di Kabupaten Wajo merupakan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan berbagai instansi dalam membangun infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, rumah ibadah, dan fasilitas umum termasuk MCK. Bagi warga Desa Temmabarang, kehadiran TMMD menjadi solusi nyata atas kebutuhan sanitasi yang selama ini belum terpenuhi.

Kepala Desa Temmabarang menyampaikan terima kasih atas perhatian dan keterlibatan TNI dalam membangun desa mereka.

“Fasilitas MCK ini sangat membantu warga kami, apalagi selama ini akses terhadap sanitasi layak masih terbatas. Kehadiran TMMD membawa harapan dan perubahan nyata bagi desa kami,” ucapnya.

Dengan progres yang telah mencapai 70 persen, pembangunan ditargetkan selesai sebelum awal Juni 2025, sesuai jadwal berakhirnya TMMD ke-124.

Program ini bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap masyarakat. TMMD di Wajo menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara TNI dan rakyat bisa menghadirkan pembangunan yang bermakna dan berkelanjutan.