SOPPENG, penarakyat.com — Budaya Cule-cule toriolo (permainan tradisional) dan oni-oni toriolo (musik tradisional) patut dilestarikan sebagai bangsa yang kaya dengan adat dan budaya.
Hal tersebut diungkapkan oleh, Dandim 1423/Soppeng Letkol Inf Jeffry Antonius Bojoh, S.I.P saat upacara penutupan penutupan Lomba/Festival Budaya Kabupaten Soppeng dalam Rangka memperingati HUT TNI yang ke 71 di Lapangan Sepak Bola A. Wana Laburawung Kel. Lapajung Kec. Lalabata Kab. Soppeng pada Senin sore tanggal 03 Oktober 2016.
Dandim 1423/Soppeng Letkol Inf Jeffry Antonius Bojoh, S.I.P mengatakan salah satu tujuan kegiatan tersebut adalah menjadikan tentara sahabat rakyat serta bersama-sama menumbuhkan kembali budaya asli daerah untuk menjadikan soppeng sebagai salah satu tujuan utama pariwisata di Indonesia.
“Jenis yang diperlombakan dalam festval ini yaitu Cule-Cule Toriolo dan Oni-Oni Toriolo yang merupakan warisan budaya yang harus di lestarikan,” kata Jefry
Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE yang bertindak selaku Inspektur Upacara Menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan tersebut.
Menurutnya, banyak hal yang bisa dipetik dalam kegiatan tersebut. Dia menegaskan, kelestarikan budaya merupakan tanggungjawab semua elemen.
“Jangan sampai warisan budaya kita hilang atau diklaim oleh daerah lain bahkan Negara lain. Mari kita bersatu menjaga warisan budaya dari para pendahulu kita, yang didalamnya terkandung nilai-nilai luhur yang tak ternilai seperti saling menghargai dalam bentuk sipakatau, sipakaraja, sipakalebbi, sipakainge, yang mamaknai kehidupan kita,” tandasnya.
Dalam acara tersebut ditampilkan atraksi budaya berupa Mappadendang, Ma’raga dan dan Mattojang. (cr3)