SIDRAP, penarakyat.com– Sebagian wilayah di Kabupaten Sidrap, rentan dilanda bencana alam, seperti banjir, angin puting beliung serta tanah longsor. Masyarakat diimbau untuk terus waspada.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap, Siara Barang, menyebut adanya lima kecamatan yang paling rawan terkena bencana alam menyusul terjadinya cuaca ekstrem
Kecamatan Tellu Limpoe, Panca Lautang, Watang Sidenreng, Dua Pitue, serta Pitu Riase, kliam Siara Barang, masuk dalam zona paling rawan terjadinya bencana alam itu.
“Untuk banjir, paling rawan di Kecamatan Tellu Limpoe, Panca Lautang, Watang Sidenreng, dan Dua Pitue. Sedang angin puting beliung di Kecamatan Panca Lautang, dan tanah longsor di Kecamatan Pitu Riase,” kata Siara Barang, Selasa, (25/10/2016).
Peristiwa bencana alam di Kabupaten Sidrap, kata Siara Barang, sudah terjadi sebanyak tujuh kali sejak Januari hingga Oktober 2016. Bencana alam banjir serta angin puting beliung itu membawa dampak kerugian masyarakat hingga ratusan juta rupiah.
Sementara itu, Bupati Sidrap, Rusdi Masse, meminta semua wilayah di daerah yang dipimpinnya untuk selalu siaga dan waspada dalam menghadapi ancaman bencana alam itu.
“Peringatan untuk masyarakat itu, terutama saya tujukan untuk warga yang mendiami Kecamatan Tellu Limpoe, Panca Lautang, Watang Sidenreng, Dua Pitue, serta Pitu Riase itu,” ujar Rusdi Masse.
Khusus penanganan banjir, Rusdi Masse berharap agar BPBD Sidrap, agar selalu siaga dalam membantu warga yang terkena bencana, “Saya mau personel Tim Reaksi Cepat (TRC) selalu stand-by,” pinta Rusdi Masse.
Bencana alam, khususnya angin puting beliung kata Rusdi Masse, sukar
dideteksi kapan dan dimana akan terjadi. Karenanya masyarakat diminta tetap waspada untuk mengantisipasi peristiwa puting beliung yang berpotensi menimbulkan korban jiwa. (Ady sanjaya)