PINRANG, Penarakyat.com – Sosok Lurah Benteng, Andi Rahmat, kembali menunjukkan keteladanan dan empati yang tinggi terhadap warganya. Di tengah kesibukan menjalankan tugas pemerintahan, ia selalu hadir langsung di tengah masyarakat — termasuk saat warganya mengalami musibah kehilangan anggota keluarga.
Kehadiran Andi Rahmat di rumah duka bukan hanya sekadar bentuk formalitas seorang pemimpin wilayah, melainkan wujud nyata kepedulian, perhatian, dan kasih sayang seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya. Ia menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan, sembari memberikan dukungan moral agar mereka tetap tabah menghadapi cobaan.
> “Kami sebagai pemerintah kelurahan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Kehilangan warga kami adalah duka kita semua. Di sini kita belajar untuk terus mempererat silaturahmi dan saling menguatkan satu sama lain,” ujar Andi Rahmat dengan nada penuh empati.

Tak jarang, Lurah Benteng ini juga ikut membantu proses pemakaman dan mengoordinasikan warga untuk saling bergotong royong. Sikap rendah hati dan kedekatannya dengan masyarakat menjadikan sosoknya begitu dicintai dan dihormati di lingkungan Kelurahan Benteng.
Warga setempat mengaku terharu dengan perhatian yang ditunjukkan oleh lurah mereka. Salah satu warga mengatakan, kehadiran langsung Lurah Andi Rahmat di rumah duka membuat mereka merasa tidak sendiri.
“Beliau datang bukan hanya membawa ucapan belasungkawa, tapi juga membawa ketulusan. Kami merasa sangat diperhatikan dan dihargai,” ungkap seorang warga dengan mata berkaca-kaca.
Sikap empatik seperti inilah yang menjadi cerminan Polri dan ASN humanis di tingkat akar rumput — menghadirkan pelayanan publik yang tak hanya administratif, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dan kehangatan sosial.
Dalam setiap langkahnya, Lurah Andi Rahmat membuktikan bahwa kepemimpinan sejati bukan hanya tentang kebijakan dan program, tetapi tentang hati yang peduli dan kasih sayang yang tulus kepada masyarakat. (Ady)











Tinggalkan Balasan