Mahasiswa STISIP Muhammadiyah Rappang Bantu Korban Puting Beliung

Mahasiswa STISIP Muhammadiyah Rappang Bantu Korban Puting Beliung

SIDRAP, penarakyat.com — Untuk kesekian kalinya, gabungan mahasiswa STISIP Muhammadiyah Rappang, kembali melakukan aksi kemanusian, pasca terjadinya bencana puting beliung yang menewaskan satu warga Arateng, Desa Panrengge, Kecamatan Tellu Limpoe, Sidrap, belum lama ini.

Para mahasiswa tersebut, merupakan aktivis dari berbagai elemen kemahasiswaan, diantaranya, Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Himposip), Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (Himagara), UKM Olah Raga, Seni dan elemen lainnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh staf kemahasiswaan STISIP Muhammadiyah Rappang, Rois S. Sos, saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Kamis (01/12/2016).

Informasi lainnya, dana yang berhasil dikumpulkan selama penggalangan dana, yang tersebar di beberapa titik sekitar Rp6 juta. Usai dikumpulkan, bantuan tersebut langsung dibawah ke lokasi bencana. Dan diserahkan langsung oleh mahasiswa di dampingi Sekertaris Program Pascasarjana Administrasi Publik, STISIP Muhammadiyah Rappang, Ir M Rais Rahmat Razak M.Si.

“Alhamdulillah, hanya dalam satu hari kami bisa mengumpulkan bantuan dari masyarakat sekitar Rp 6 juta. Dan langsung kami serahkan ke warga Arateng, yang menjadi korban,” kata Rois.

Sementara itu, Sekertaris Program Pascasarjana Administrasi Publik, STISIP Muhammadiyah Rappang, Ir M Rais Rahmat Razak, M.Si. dalam sambutannya, berharap agar warga yang terkena bencana bisa bersabar dan mengambil hikmah.

“Kami hanya berharap dan berdoa, warga yang menjadi korban dalam musibah ini bisa bersabar dan mengambil hikmah, terkhusus untuk keluarga warga yang meninggal dalam kejadian tersebut,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, bahwa bantuan mahasiswa yang dikumpulkan tidak seberapa besar. “ Namun harapan kami, hal ini bisa meringankan beban para warga,” jelasnya.

Sekedar diketahui, beberapa hari lalu aksi yang sama juga dilakukan oleh Civitas Akademika STISIP Muhammadiyah Rappang, kepada warga Wette’e  Kecamatan Panca Lautang, yang juga menjadi korban puting beliung. (ady sanjaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *