Mayat Hilang di Pinrang Ditemukan Tewas Tenggelam di Pantai Ammani

Mayat Hilang di Pinrang Ditemukan Tewas Tenggelam di Pantai Ammani

PINRANG, Penarakyat.com — Teka-teki hilangnya seorang bocah bernama Raihan (3) akhirnya terkuak, Rabu (22/2) dini hari sekitar pukul 04.30 wita.

Bocah malang yang semula dikabarkan hilang sejak lima hari lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Raihan, berhasil ditemukan setelah tenggelam lima hari 4 malam dan mengapung dilepas Pantai Ammani. Korban dikabarkan hilang dan diduga kuat tenggelam di saluran irigasi Sungai Saddang di Desa Katomporang Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang Nelayan yang lagi melaut beberapa mil di pantai lepas Ammani Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang, Rabu dini hari.

Secara tidak sengaja, disuasana pgi buta yang masih redup terlihat benda mengapung yang kemudian saksi yang belum diketahui identtiasnya itu mendekati benda tersebut dan begitu kaget setelah diangkat sesosok mayat anak-anak yang kondisi tubuhnya sudah mulai mengeluarkan bau tak sedap.

Penemuan itupun dilaporkan kepemerintah setempat dan dilanjutkan kepihak berwenang. beberap saat kemudian tim SAR gabungan Pinrang langsung meluncur ke TKP setelah menerima laporan soal penemuan jasad tersebut.

Sejurus kemudian, Koordinator Tim SAR Pinrang, Fauzan Mahmud yang dikonfirmasi, Rabu (22/2) pagi, membenarkan informasi penemuan tersebut dan memastikan jika jasad itu benar adalah Bocah raihan yang dicari selama ini diperairan irigasi Sungai Saddang. Ciri-ciri korban yang kepala bota dengan menggunakan baju kaos warna hijau sama dengan ciri-ciri mayat yang ditemukan nelayan tetsebut.

“Mayatnya ditemukan beberapa mil keluar di pantai lepas Ammani tengah malam tadi. Saat ini, kami menggunakan dua Perahu dan peralatan untuk mengevakuasi mayat korban yang nyangkut di salah satu rompong atau bagang milik nelayan,” ungkap Fauzan.

Terpisah, Kapolsek Duampanua, AKP Adinal Alam yang juga menyatakan hal yang sama. Pihaknya sudah mengvakuasi jasad bocah malang itu dan menyerahkan ke pihak keluarganya untuk di makamkan.

“Kami sudah evakuasi mayat korban dan menyerahkan kepihak keluarganya untuk dimakamkan. Tidak ada tanda tanda kekeasan fisik yang ditemukan tim medis Puskesmas dan murni tewas tenggelam. Pihak keluarga Raihan juga menyatakan tidak keberatan dan mengikhlaskan kepergiannya,,” jelas Adinal via selulernya. (Ady Sanjaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *