SIDRAP, Penarakyat.com — Setiap tahun, apalagi momen lebaran sangat identik dengan digelarnya giat pematauan dan pengawasan arus mudik.
Seperti operasi yang berlabel paten bernama “Operasi Ketupat” ini tentu digelar serentak diseluruh Indonesia, termasuk jajaran Polres Sidrap.
Mulai tanggal 7 hingga 24 juni 2018 selama 2018.
Kapolres Sidrap, AKBP Ade Indrawan, SIK,MH melalui Kasat Lantas, AKP Abdul Aziz mengatakan, Operasi ketupat tersebut melibatkan personil gabungan satuan baik anggota Lantas, Sabhara, Reskrim, dan Intelkam.
Begitupun dari personil TNI dalam hal ini Kodim 1420 Sidrap, termasuk
Dinas Kesehatan, Damkar, Satpol PP dan instansi terkait lainnya yang keseluruhannya berjumlah 88 petugas.
“Semuanya 88 petugas masing-masing dari Polri 32 personil, TNI 12 personil, Satpol PP 12 personil, Dishub 12 orang dari Kesehatan 12 orang, Senkom 4 orang dan Damkar 4 orang,”ujar AKP Abdul aziz, disela-sela memantau pos pelayanan lebaran 2018, Kamis (07/06/2018).
Para petugas tersebut lanjutnya akan di sebar di sejumlah pos yang saat ini telah dibangun dan difungsikan.
“Ada empat pos dan dibangun dilokasi berbeda, yakni pos pelayanan Lawawoi kecamatan Watangpulu, posyan lancirang di kecamatan Pituriawa, Pospam Ganggawa di kecamatan Maritengae dan pospam Bambu Runcing Rappang di kecamatan Pancarijang,”katanya.
Pada hari pertama operasi ketupat berlangsung, Satlantas juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga dilakukan tes urine bagi para sopir angkutan umum, dalam pemeriksaan itu tidak ditemukan sopir yang mengkonsumsi bahan terlarang.
“Operasi ketupat ini tujuannya untuk memberi rasa aman bagi masyarakat yang mudik maupun saat balik,”tuturnya.
Selain itu, kata dia, juga untuk memantau atau mengatur kelancaran arus lalu lintas dan untuk menekan kecelakaan lalu lintas.
“Tentu saja juga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pada saat mudik maupun balik lebaran guna merayakan idulfitri 1439H dengan aman, nyaman dan tertib,”tandas Abdul Aziz. (Ady)
