WAJO, penarakyat.com Puluhan Nelayan ikan di Danau Tempe mendatangi kantor DPRD Kabupaten Wajo. Para nelayan ini mengaku dilarang mancari ikan menggunakan renreng atau pukat di Danau Tempe Wilayah Sabbangparu, Selasa (19/10/2021).

Kordinator aspirasi, Hasrullah, mengatakan, jika mereka mendapat larangan untuk mencari ikan di Danau Tempe tepatnya di wilayah Kecamatan Sabbangparu, hanya karena menggunakan alat tangkap ikan bernama renreng.

Sedangkan kata dia, ada juga yang pakai alat tangkap ikan tongkang, tapi tidak dilarang.

“Kami mencari hidup di sana, kami sarankan agar ada diatur Perda yang tidak merugikan nelayan. Mereka tidak menggunakan lanra (jaring ikan,red) karena adanya ikan sapu-sapu yang merusak jaring, tentu saja merugikan mereka. Sedang kita tahu jaring harganya sangat mahal. Paling dipakai tiga kali sudah rusak akibat ikan saputokku. Itulah kami memohon apa solusinya? ” kata Hasrullah.

Sementara anggota DPRD Wajo, Irfan Saputra mengatakan, di Danau Tempe memang ada dilema jika mengikuti aturan pemerintah.

Sementara di sisi lain nelayan jika menggunakan jaring ikan akan rugi karena adanya ikan sapu-sapu yang merusak.

“Baiknya kita cari solusi berkaitan dengan adanya sesama masyarakat nelayan yang melarang mencari ikan, ini butuh ketegasan dari dinsa terkait,” ujarnya

Ketua tim penerima aspirasi, Taqwa Gaffar, meminta kepada Dinas Perikanan segera turun meninjau langsung dan mengundang nelayan Sabbangparu, Tempe dan Tae, untuk mencari solusi,

Karena yang melarang masyarakat mencari ikan di wilayah Sabbangparu bukan Dinas Perikanan, tapi sesama nelayan.

“Ini juga menjadi bahan kami kedepan bagaimana cara membasmi ikan Tokke, meski harus ada wacana tentang pengeringan Danau Tempe dengan berkordinasi dengan pihak Bali Besar Pompengan Jeneberang,” jelasnya.

Sementara Kadis Perikanan Kabupaten Wajo, Nasfari mengaku, akan meninjau langsung lokasi dan memberikan pemahaman yang jelas terkait dengan aturan yang diatur di Perda.

“Alat tangkap ikan renreng tidak ada dalam Perda yang digunakannya, tapi tetap kedepan akan ditinjau sebagai manfaat dan kegunaannya bagi ekosistem biota Danau Tempe,” ucapnya. (Adv)