Meskipun Hari Libur, Lapas Kelas IIA Parepare Tetap Laksanakan Pembelajaran Iqro, Tajwid, dan Tahsin bagi WBP Bekerjasama dengan Kemenag Kota Parepare

Meskipun Hari Libur, Lapas Kelas IIA Parepare Tetap Laksanakan Pembelajaran Iqro, Tajwid, dan Tahsin bagi WBP Bekerjasama dengan Kemenag Kota Parepare

PAREPARE,Penarakyat.com–Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas IIA Parepare tetap melaksanakan kegiatan pembinaan keagamaan meskipun di hari libur nasional.

kegiatan pembelajaran Iqro, Tajwid, dan Tahsin berlangsung di Masjid At-Taubah dengan pembimbingan langsung oleh Ustadz Asdar, S.Pd, Penyuluh Agama Islam dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare.

Kegiatan ini dipantau oleh Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), Nur Alim Syah, SH, serta staf Bimkemaswat, Darwansyah.

Pengawasan langsung juga dilakukan oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka KPLP), dan jajaran keamanan.

Pembinaan keagamaan di Lapas IIA Parepare bertujuan untuk membimbing WBP kembali ke jalan yang benar, meningkatkan ketaatan beragama, dan membantu mereka bertobat.

Program ini juga diharapkan dapat mempersiapkan WBP untuk hidup mandiri, mengurangi tingkat pengulangan tindak pidana, serta memudahkan mereka berintegrasi kembali ke masyarakat setelah menyelesaikan masa pidana.

Pentingnya pembinaan keagamaan bagi WBP mencakup:

1. Membimbing WBP untuk bertobat dan memperkuat keimanan.
2. Membantu WBP memahami nilai-nilai agama sebagai pedoman hidup.
3. Mengurangi tingkat stres dan memberikan ketenangan selama masa pidana.
4. Menjadikan WBP sebagai teladan di dalam Lapas maupun masyarakat.

Salah satu fokus utama program ini adalah pembelajaran baca tulis Al-Qur’an. Tujuannya adalah:

1. Meningkatkan pemahaman WBP terhadap Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
2. Memberikan ketenangan batin, pikiran, dan jiwa selama menjalani pidana.
3. Membentuk WBP menjadi individu yang lebih baik dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH, bersama jajarannya, terus berupaya memberikan pelayanan maksimal melalui pembinaan keagamaan sebagai bentuk kepedulian terhadap hak-hak WBP.

Lapas IIA Parepare menjalin kerjasama erat dengan Kantor Kementerian Agama Kota Parepare untuk memastikan pembinaan keagamaan berjalan optimal.

Sebanyak 10 petugas penyuluh agama Islam dan 1 penyuluh agama Kristen rutin memberikan bimbingan setiap Senin hingga Kamis.

Kepala Lapas IIA Parepare mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare atas dukungan dan kontribusi dalam pelaksanaan program keagamaan ini. Hal ini sejalan dengan Pasal 9 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menyebutkan bahwa narapidana memiliki hak untuk menjalankan ibadah sesuai agamanya.

Totok Budiyanto menegaskan bahwa program pembinaan keagamaan merupakan bagian dari tanggung jawab Lapas dalam membina WBP secara menyeluruh, baik dari aspek mental, spiritual, maupun sosial. Dengan dukungan semua pihak, Lapas IIA Parepare terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada WBP demi menciptakan perubahan positif dan membangun masa depan yang lebih baik bagi mereka.(Ibas) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *