ENREKANG, Penarakyat.com — Milad 108 Muhammadiyah oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Enrekang dipusatkan di kaki gunung latimojong, Dusun Rante Lemo, Desa Latimojong, Kecamatan Buntu Batu, Sabtu (28/11/2020).
Perayaan milad ini dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, pimpinan cabang dan seluruh Ortom Muhammadiyah tingkat kabupaten Enrekang.
Kegiatan ini juga dihadiri ratusan orang yang terdiri dari seluruh pengurus cabang dan ranting, amal usaha dan warga simpatisan Muhammadiyah.
Salah satu panitia, Baharuddin dalam sambutannya mengucapan terima kasih, atas dukungan semua pihak, terutama Wakil Bupati Asman, SE, Camat Buntu Batu, Kepala Desa, jajaran OPD dan Forkopimda dan tokoh masyarakat Latimojong serta tokoh Muhammadiyah.
“Alhamdulillah, sukses sesuai rencana, acara Milad Muhammadiyah yang dirangkaikan peresmian Cabang dan Ranting Muhammadiyah Latimojong, Pelantikan PCM dan Ranting dan Baitul Arqam pimpinan Muhammadiyah, pertunjukan tapak suci, musik tradisional seruling bambu, dan sejarah kehadiran Muhammadiyah di Enrekang,” ujar Baharuddin.
Walau rencana awal ada agenda pendakian ke puncak Latimojong oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) namun di tiadakan karena kepatuhan atas peraturan Bupati Enrekang tentang pelarangan naik di gunung Latimojong selama covid 19.
Akan tetapi Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Enrekang, tetap mengibarkan bendera Muhammadiyah, bendera merah putih dan bendera IMM di Buntu Sikolong, Tanah Toraja.
Sebagaimana disampaikan Ketua Cabang IMM Enrekang Dedy Setiawan. Menurutnya ini adalah bagian dari ekspresi AMM sebagai anak kandung Muhammadiyah, bangga atas pencapaian Muhammadiyah ke 108.
“Terutama dalam hal mencerahkan umat dan bangga dalam berbagai dan multiperannya sebagai organisasi gerakan dakwah amar maruf nahi mungkar,” ujar Ketua Cabang IMM Enrekang.
Momentum Milad di Latimojong diharapkan membawa syiar dakwah lebih luas. Kemajuan, kebesaran dan syiar Muhammadiyah menyinari Negeri tercinta. Syiar Islam dan misi dakwah Muhammadiyah makin jauh menjangkau pelosok pelosok negeri 3T yakni, Terjauh, Terluar Terpencil. (Mbass)