SIDRAP, Penarakyat.com — Camat Watang Pulu, Andi Surya Praja Hadiningrat memaparkan sejumlah hal yang perlu menjadi bahan evaluasi dalam peningkatan produksi pertanian.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Musyawarah Tudang Sipulung (MTS) tahun 2021 tingkat Kecamatan Watang Pulu, Jumat (22/1/2021) di aula kantor camat setempat.
“Berbagai hal ini dibicarakan dalam musyawarah tudang sipulung sebagai pedoman musim tanam berikutnya,” ujar Andi Surya yang membacakan Sambutan Seragam Bupati Sidrap. 
Adapun hal tersebut yakni evaluasi musim tanam yang lalu yang berhubungan dengan pola tanam, jadwal tanam, dan ketersediaan sarana produksi serta hal yang dianggap penting lainnya.
“Selanjutnya evaluasi dampak perubahan ikli̇m yang terjadi untuk kita mewaspadai serangan tikus, hama penggerek batang dan opt lainnya, dan evaluasi jaringan irigasi dan ketersediaan air,” lanjutnya.
Mantan Kabid PSDI Kominfo itu menambahkan, perlu pula evaluasi kebersamaan semua pihak terkait, guna menerapkan sanksi terhadap oknum yang melanggar kesepakatan hasil rumusan musyawarah tudang sipulung.
“Juga evaluasi penyusunan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok serta evaluasi evaluasi peningkatan pengetahuan dan keterampilan aparat dalam mendemonstrasikan paket tekhnologi budidaya tanaman pangan,” urai Andi Surya.
Dalam kesempatan itu, Andi Surya juga mengingatkan masyarakat dan kelompok tani untuk mewaspadai beredarnya pupuk palsu. “Laporkan apabila ada pupuk-pupuk yang dicurigai palsu,” pesannya.
Ia juga akan berkoordinasi dengan Koramil dan Kapolsek melalui Babinsa dan bhabinkamtibmas untuk mengawasi pembagian dan penggunaan pupuk subsidi yang dibagikan ke masyarakat.
“Ini untuk menghindari oknum kelompok tani atau oknum masyarakat yang menjual pupuk subsidi keluar dari daerah Sidrap,” tandasnya. 
MTS tingkat Kecamatan Watang Pulu dihadiri Danramil Watang Pulu, Lettu Abdul Rajab, perwakilan Kapolsek Watang Pulu, Aiptu Mursal, para lurah dan kepala desa, stakeholder pertanian, tim perumus dan tim teknis.
Sejumlah OPD terkait juga hadir, termasuk Darwis selaku pemateri, dan Suhalman sebagai moderator. (Atir)
