SIDRAP, Penarakyat.com – Seluru warga Sidrap boleh berbangga saat ini. Pasalnya, salah seorang prajurit TNI anumerta asal Kabupaten Sidrap namanya diabadikan karena jasa-jasanya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Almarhum Muh Bakri Hasan Prajurit TNI asal Rappang kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap dijadikan namanya sebagai lapangan tembak Kodam XIV Hasanuddin.
Lapangan yang berlokasi di Makodam XIV Hasanuddin, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulsel itu diresmikan oleh Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Senin, (4/12).
Hal itu dibenarkan oleh Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf Eko Paskah HN saat dihubungi. Ia mengatakan, nama almahrum tersebut digunakan karena memiliki kisah heroik saat di medan tempur di Timur-Timur (Timur Leste).
Eko Paskah menceritakan, almahrum Muh Bakri Hasan adalah seorang anggota Yonif Linud 700/BS Makassar yang gugur pada tanggal 20 Nopember 1984 dalam sebuah pertempuran yang heroik didaerah operasi Timur Timur.
“Beliau berjuang di Kampung Lapuloho Kecamatan Los Palos untuk menyelamatkan teman-temannya yang terperangkap di medan Killing Ground musuh dalam membela Bangsa dan Negara Indonesia,” katanya.
Menurutnya, almarhum Pratu Anumerta Muh Bakri Hasan adalah Putra Asli Kabupaten Sidrap, yang lahir pada tanggal 07 Nopember 1962 di Kelurahan Rappang Kecamatan Pancarijang Kabupaten Sidrap.
Nama Lapangan Tembak Pistol Makodam XIV Hasanuddin, lanjut Eko Paskah diabadikan Bakri dipilih langsung oleh Pangdam XIV dengan memanggil mantan anggota Satgas Yonif Linud 700/BS dan Satgas Yonif 726/Tml yang pernah bertugas di daerah operasi Timur Timur.
“Dari situlah sehingga nama Almarhum Pratu Anumerta Muh Bakri Hasan resmi diberikan oleh Pangdam XIV Hasanuddin untuk dijadikan nama Lapangan Tembak Pistol Makodam XIV Hasanuddin yang baru,” tandasnya.
Dari informasi menyebutkan, saat pertempuran almahrum Muh Bakri Hasan oleh Dabtimnya untuk mundur dari posisinya, tetapi ia menolak karena dari posisinya ia bisa terus membalas tembakan musuh untuk melindungi teman-temannya.
Hingga akhirnya, ia pun gugur bersama delapan orang rekannya prajurit Yonif Linud 700/BS. (Ady)