SINJAI, Penarakyat.com – Sebanyak 100 nelayan dan pelaku usaha perikanan di Kabupaten Sinjai mendapat bekal berharga untuk “naik kelas”. Melalui pelatihan penanganan ikan yang baik (CPIB) di atas kapal, Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai membekali mereka dengan standar mutu global, membuka peluang besar untuk menembus pasar ekspor.
Pelatihan yang diselenggarakan selama empat hari di Aula Hotel Grand Rofina ini bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi serius untuk masa depan perikanan Sinjai. Kepala Dinas Perikanan Sinjai, Syamsul Alam, menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia nelayan dan daya saing produk perikanan daerah.
“Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam menjamin mutu hasil tangkapan. Nantinya, akan didukung dengan sertifikat sebagai bentuk jaminan mutu untuk kepentingan pasar ekspor,” tegas Syamsul Alam. Sertifikat ini akan menjadi “garansi” yang membuktikan kualitas tangkapan ikan mereka telah memenuhi standar internasional.
Tak berhenti di situ, Dinas Perikanan juga akan menyelenggarakan pelatihan sertifikasi kecakapan dan kelayakan nelayan. Pelatihan ini krusial sebagai syarat dasar bagi nelayan untuk memperoleh izin melaut.
“Kalau tidak ada sertifikasi kecakapan nelayan, tidak bisa melaut,” jelasnya, menekankan pentingnya legalitas dan kompetensi bagi setiap nelayan.
Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati, mengungkapkan bahwa program ini adalah wujud nyata komitmen Pemkab Sinjai dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam bidang ketahanan pangan dan ekonomi biru.
“Pelatihan ini bukan hanya bagian dari strategi peningkatan kapasitas, tapi juga upaya nyata menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan meningkatkan kesejahteraan nelayan,” ungkap Bupati Ratnawati.
Ia menambahkan, pelatihan ini sejalan dengan visi Pemkab Sinjai untuk menciptakan sektor perikanan yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing tinggi. Dukungan penuh dari pemerintah daerah melalui pendidikan, pendampingan teknis, dan pelatihan akan terus diberikan demi mewujudkan ekosistem perikanan yang berkelanjutan.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber-narasumber kompeten, termasuk Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif, perwakilan Balai Besar KIPM Makassar, Pelaksana Unit Operasional Pelabuhan, serta akademisi dari UMSI Sinjai.
Untuk pelatihan sertifikasi kecakapan, rencananya akan dihadiri oleh Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, Syahbandar PP Untia, Ketua Program studi MSDP Fakultas UMSI Sinjai, serta Koordinator Penyuluh Perikanan Sinjai. (Budhy)
Tinggalkan Balasan