MAKASSAR, PENARAKYAT.COM – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, memutuskan kerjasamanya dengan Klinik Cerebellum yang berada di Jalan Swadaya, Kota Makassar.
Pemutusan kerja sama ini, tertuang dalam surat dengan Nomor: 3470/IX-01/1222, perihal pemberitahuan tidak memperpanjang perjanjian kerjasama 2023, yang dikeluarkan per-tanggal 23 Desember 2022 lalu.
Pemutusan kerja sama itu viral di media sosial instagram @makassar_iinfo, ratusan netizen mempertanyakan kejanggalan dan menyayangkan pemutusan kerjasama itu, mereka mengaku merasakan fasilitas, kenyamanan, perawatan di Klinik Cerebellum terbaik di Makassar.
Salah satunya, dari akun @sartikasain “Klinik yg pelayanan the best d kota makassar knp mesti di putus sama @bpjskesehatan_ri tolong hati nurani ta kodong lagian jg smua pasien membayar iuran tiap bulan dan tdk prnh menunggak,” tulisnya.
@irmayan1 @bpjskesehatan_ri pemutusan sepihak dgn penyelenggara kesehatan dgn pelayanan terbaik di Makassar.. ada apa? Masalah pribadi kah,” tulisnya.
Selain itu, datang juga dari akun yang bernama @ernastiawati “Cerebellum adalah Klinik terbaik dan ternyaman yang pernah saya tempati. Mulai dari fasilitas bersih, rapi, (musholla nya luas), pasien terfasilitasi dgn baik, SDM nya ramah (dari tukang parkir sampai dokter), terapisnya, ruangan terapi, ruang tunggu, semuanya nyaman Tdk ada yang kurang. Sayang sekali harus berhenti kerjasama BPJS kenapa?? Why?,” tulisnya.
Berikut sejumlah komentar lain netizen di akun instagram @makassar iinfo :
- @anggilIstrii mengatakan “Inimi klinik paling lengkap dan paling bagus pelayanannya nda lama org menunggu,” tulisnya.
- @suciiidamayantiii “Mulai dari tukir, security, cleaning service sampe terapisnya semua ramah dan bintang 5. Klinik yg melayani dengan hati, pasien bpjs berasa pasien umum klu disini,” tulisnya.
- @sucidra Klinik “Tergercep padahal super duper pelayanannya keren!,” tulisnya.
- @symhila “Padahal pelayananya baik, cepat dan ramah, sayang skali pemerintah hrs mendengar dan melihat ini,” tulisnya.
- @pustaka.abadi “ALASANNYA BEDE KARENA BANYAK SEKALI PASIENNYA, NDAK BISA NA COVER BPJS. LUCU TOH?,” tulis netizen di kolom komentar @makassar_iinfo.
Diketahui, pasien yang berobat di Klinik Cerebellum ditaksir mencapai 600 sampai 700 pasien perharinya, hal itu dibenarkan oleh Direktur Utama Klinik Cerebellum, dr Yose Waluyo.
“Benar, kurang lebih 600 sampai 700 pasien (perhari),” katanya.
Lanjut dokter Yose Waluyo atau yang akrab disapa dokter Oce, dirinya menyebutkan bahwa Klinik Cerebellum hampir semua memiliki pelayanan penyakit.
“Tapi yang paling banyak itu memang pasien stroke, anak-anak gangguan tumbuh kembang, sakit pinggang, sakit lutut, orang lansia,” sebutnya.
Ia berharap, BPJS kesehatan bisa tetap melanjutkan kerjasama dengan Klinik Cerebellum. Karena dengan tidak adanya kerjasama tersebut, akan menyulitkan para pasien.
Karena kata dia, Klinik Cerebellum merupakan salah satu tempat kesehatan yang memiliki terapi wicara dan terapi okupasi.
Di rumah sakit lain, sedikitnya hanya ada 1-5 orang yang bisa menangani terapi tersebut. Namun, di Klinik Cerebellum urai dokter Yose, punya 16 orang.
“Di rumah sakit lain itu kurang lebih antara 1-5 orang ji, jadi pastinya pasien mengantri, terus pasien disuruh kemana dong?,” ujar dokter Yose.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar, Greisthy E L Borotoding yang dikonfirmasi, membantah informasi terkait pemutusan kerjasama dengan Klinik Cerebellum.
“Saya clearkan yah. Bukan pemutusan, tapi memang perjanjian kerjasama telah berakhir 31 Desember 2022, dan belum dapat diperpanjang. Karena pihak klinik belum memenuhi kewajibannya atas perjanjian kerjasama,” kata Greisthy.