MAROS, penarakyat.com — Intensitas hujan yang cukup tinggi sejak sepekan terakhir, berakibat pada lokasi wisata permandian alam Bantimurung, Kabupaten Maros. Wisata air terjun ini diterjang air bah, beberapa fasilitas untuk umumpun ditutup.
Derasnya air bah dari atas air terjun membuat pemandian alam ini tidak lagi ramai dikunjungi pengunjung, meski pada akhir pekan.
Pengunjung yang terlanjur datang ke lokasi wisata ini hanya bisa memanfaatkan momen ini dengan mendokumentasikannya, mereka tetap diperingatkan untu tidak mendekati lokasi air terjun dan lokasi lain yang dianggap berbahaya.
“Yah kecewa juga, mau main arunjeram tidak jadi,” kata salah seorang pengunjung, Gusti.
Kadis Pariwisata Maros, Rahmat Buranuddin mengatakan, sejumla fasilitas terpaksa ditutup untuk umum demi keselamatan pengunjung yang terlanjur berlibur ditempat tersebut. Pemerintah Daerah hanya memperbolehkan pengunjung untuk menikmati pemandangan alam seperti taman kupu-kupu dan lokasi yang dianggap tidak berbahaya.
“Akibat cuaca yang sangat exkrtim beberapa hari ini sehingga air bantimurung sampai meluap, tetap kami buka sampai batas yang di tentukan karena kita harapkan muda mudahan curah hujan tidak bertambah dan bisa reda, tapi apabila hujan di hulu bisa pengaruhi aliran air terjun,” katanya.
Air bah yang menerjang lokasi wisata alam Bantimurung yang dikenal sebagai kerajaan kupu-kupu ini terjadi bukan kali pertama. Pada tahun 2013 lalu, air bah malah lebih besar dan menggenangi seluruh lokasi wisata. (atho)
