PANGKEP, Penarakyat.com — Operasi Ketupat yang digelar Polri setiap tahun sebagai upaya terpadu pengamanan mudik lebaran.
Tapi, Operasi Ketupat 2020 ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Penyebabnya tak lain karena Indonesia saat ini tengah menghadapi wabah virus corona.
Sejumlah kebijakan langsung diambil untuk mencegah penyebaran semakin luas.
“Operasi Ketupat biasanya digelar jelang lebaran hingga seminggu setelah lebaran, kali ini berbeda. Operasi Ketupat sudah dimulai sejak hari pertama Ramadhan 2020 atau 24 April 2020 sampai dengan tanggal 30 Mei 2020 selama 37 hari,”ungkap Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji. SIK, Jumat (24/04/2020).
Sejak jauh-jauh hari Polres Pangkep biasanya sudah sibuk menyusun rencana pengamanan dan pengaturan lalu lintas agar mudik tetap lancar. Tapi, tidak tahun ini.
Polres Pangkep kini fokus mencegah warga mudik demi kebaikan bersama dan memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Polres Pangkep penempatkan 2 titik Pos Pengamanan yang terletak di Kalibone Kecamatan Minasatene perbatasan Maros-Pangkep dan Pos Pengamanan perbatasan Barru-Pangkep Kecamatan Mandalle dengan melibatkan 55 personil Polres Pangkep dan 72 instansi samping seperti TNI, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan.
Demi mastikan kesiapan Polres Pangkep dalam Operasi Ketupat ini, Kapolres Pangkep Pagi ini melakukan pengecekan kesiapan Pos Pengamanan Mandalle guna mengetahui sejauh mana kesiapan personil dalam menghadapi Ops Ketupat 2020.
“Sarana dan Prasarana harus siap termasuk personil yang yang dilibatkan demi suksesnya pelaksanaan Ops Ketupat 2020,” tutup Kapolres. (Ris)