SIDRAP, Penarakyat.com — Stevanus P Koten (23) salah satu karyawan pengeruk danau PT Bumi Karsa tiba-tiba meninggal dunia di bale-bale kolong rumah warga Dusun Bingkulu Desa Bapangi, Kecamatan Panca Lautang, Sidrap, Senin 27 Agustus 2018 lalu.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti meninggalnya warga Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara, Kepulauan Sula, Ternate, Provinsi Maluku Utara itu.
Namun, belakangan diketahui dari sejumlah informasi menyebutkan bahwa korban diduga habis konsumsi obat-obatan kemudian ke salah satu cafe di Panca Lautang.
Sementara itu, Kapolsek Panca Lautang, Iptu Heryyullah saat dihubungi, Selasa, (2808/2018) mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara korban meninggal dunia diduga akibat mengalami sakit asma dan sesak napas.
“Korban bertempat tinggal sementara di Jalan A Meru, Madining, Kecamatan Marioriawa, Soppeng itu dan merupakan salah satu karyawan pengerukan danau PT Bumi Karsa,” ucapnya, sesaat lalu.
Hasil penyelidikan sementara, kata perwira dua balok dipundak itu menyebutkan bahwa sebelum meninggal korban berboncengan sepeda motor dengan temannya Afgal dengan maksud untuk membeli obat di salah satu Apotik di Bilokka.
Namun pada saat sementara dalam perjalanan, tiba-tiba korban Stevanus P Koten merasa sesak napas dan kejang-kejang, sehingga temannya Afgal berhenti dan membawa Stevanus kebawah kolong rumah warga untuk istirahat dan membaringkannya diatas balai balai, namun tidak lama kemudian Stevanus meninggal dunia.
Iptu Heryyullah menambahkan bahwa menurut keterangan dari keluarga dan teman kerja korban bahwa yang bersangkutan mempunyai riwayat penyakit asma atau sesak napas, dan sudah dua kali dirawat di Puskesmas Batu-batu, Kabupaten Soppeng. (ady)
