WAJO, penarakyat.com — Rencana praktek renang yang akan dilakukan oleh siswa SMAN 7 Wajo di keluhkan oleh orang tua siswa. Bahkan  salah seorang orang tua siswa mengaku berencana mengadukan hal tersebut ke DPRD Kabupaten Wajo.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa lokasi renang yang akan dipergunakan siswa SMAN 7 Wajo untuk melakukan praktek dalam mata pelajaran Penjas Orkes ini yakni di Makassar dan  rencananya akan diberangkatkan pada Jumat sore (26/04/2024).
Salah satu orang tua siswa mengatakan kekecewaannya terkait hal tersebut dan berencana mengadukan hal ini ke DPRD Kabupaten Wajo, serta akan mendorong DPRD agar pihak sekolah dan Komite sekolah dipanggil / di undang untuk memberi penjelasan terkait dengan kegiatan tersebut.
“Hal ini telah menimbulkan keresahan masyarakat khususnya masyarakat yg tergabung selaku orang tua /Wali Siswa SMA 7 Kabupatem Wajo,” katanya melalui press realisnya yang diterima penarakyat.com.
Sedikitnya ada sembilan poin yang menjadi keluhan sejumlah orang tua siswa tersebut, yakni, Siswa diwajibkan ikut sebagai syarat kelulusan, tempatnya terlalu jauh sementara di Wajo juga ada kolam renang yang berlokasi di Sallo mall, Pembayaran siswa Rp. 250.000.-, Persoalan ekonomi dimana taraf ekonomi orang tua siswa tidak sama,  Jadwalnya bermalam di makassar, Informasi tidak ada pembina yang mendampingi (kalaupun ada pendampingnya mohon ada guru laki-laki dan perempuan saat praktek berenang), Tentang keselamatan anak pergi/berangkat dan pulang dari lokasi kegiatan renang.
” Permintaan orang tua kalau yang tidak pergi mohon ada solusi di tempat yang terdekat untuk praktek berenang, jangan divonis tidak lulus. Mestinya ada ketegasan dari sekolah, karena kalau ada apa- pa pastinya kembali ke sekolah juga,” katanya.
Dari ke sembilan hal tersebut, keselamatan anak dalam perjalanan menjadi poin penting.
“Kami sangat menyayangkan adanya kesan pihak sekolah tidak bertanggung jawab karena tidak mampu mengendalikan siswanya yang memilih lokasi kegiatan di Makassar yang tergolong jauh dan pihak sekolah terkesan melakukan pembiaran kepada siswanya melakukan suatu kegiatan dalam bentuk latihan renang yang menurut kami kegiatan ini memiliki resiko yang tinggi karna kegiatannya dilaksanakan diluar kabupaten Wajo yaitu di Makassar, apalagi rencananya siswa akan bermalam,” jelasnya.
Semantara itu Kepala Sekolah SMA 7 Wajo, Aminuddin yang dihubungi melalui via whatshaap mengaku tidak ada izin dari pihak sekolah untuk melakukan praktek renang di Makassar.
“Saya sudah tekankan bahwa terkait dengan latihan renang tidak boleh memilih tempat yg jauh, selalu saya beritahu bahwa pilih tempat yang paling dekat, jika ada yg pergi jauh berarti itu tidak sepengetahuan saya,” tegasnya. (Jum)