SINJAI, Penarakyat.com – Upaya memperkuat benteng pencegahan narkoba hingga ke tingkat akar rumput terus digencarkan. Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sinjai menggelar Penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Senin (29/12/2025) pagi.

Kegiatan ini melibatkan Camat, Lurah, dan Kepala Desa se-Kabupaten Sinjai sebagai peserta utama, dengan tujuan menjadikan mereka motor penggerak pencegahan narkotika di wilayah masing-masing. Penyuluhan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Sinjai, Dra. Hj. Ratnawati Arif.

Sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan turut hadir sekaligus menjadi narasumber, di antaranya Ketua Pelaksana Harian BNK Sinjai Kompol Tamar, Kepala Kantor Kemenag Sinjai Faried Wajedi, Kabid P2P Dinkes Akhirani, Sekretaris BNK Bulmawati, serta Kepala Seksi Binmas.

Penyuluhan P4GN ini menjadi langkah strategis dalam menekan angka penyalahgunaan narkotika yang hingga kini masih menjadi ancaman nyata dan bahkan tergolong extraordinary crime atau kejahatan luar biasa. Peredaran narkotika tidak lagi mengenal batas usia maupun lapisan sosial, karena telah merambah hingga anak di bawah umur.

“Sosialisasi ini dilaksanakan atas dasar UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan Perda No. 7 Tahun 2022 tentang P4GN. Tujuannya agar setiap camat, Lurah dan Kades dapat menjadi penggerak utama pencegahan narkoba di wilayahnya,” ujar Ketua Panitia Pagga Kantoro dalam laporannya.

Sementara itu, Bupati Sinjai Ratnawati Arif menegaskan bahwa persoalan narkotika merupakan masalah yang sangat kompleks. Dampaknya tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental, tetapi juga mengancam masa depan generasi muda serta ketahanan bangsa secara menyeluruh.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya tiga pilar utama dalam upaya P4GN, yakni sinergitas semua pihak, edukasi yang masif dan berkelanjutan, serta penguatan ketahanan keluarga sebagai benteng pertama.

“Kami Pemkab Sinjai tentu berkomitmen penuh dalam mendukung program P4GN ini. Kita ingin mewujudkan Sinjai Bersinar (Bersih Narkoba),” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati Ratnawati menilai bahwa penyalahgunaan narkotika sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur masyarakat Sinjai yang tercermin dalam semboyan daerah, Panrita Kitta.

“Semboyan kita “Panrita Kitta”mencerminkan masyarakat yang religius, berilmu, dan beretika. Karena itu Saya berharap para peserta  yang hadir hari ini dapat menjadi teladan atau “Duta Anti Narkoba” di lingkungannya masing-masing, khususnya mampu menyebarkan informasi tentang bahaya narkoba,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati juga menyampaikan apresiasi atas konsistensi dan kerja keras BNK Sinjai dalam melakukan langkah-langkah preventif. Ia turut mengapresiasi rencana peralihan status BNK Sinjai menjadi Badan Narkotika Nasional Kabupaten yang dalam waktu dekat akan segera diputuskan. (Budhy)