Pangeran Kapita Raja Muda Patani Tiworo Tolak Kehadiran Chong Kim Huat

Pangeran Kapita Raja Muda Patani Tiworo Tolak Kehadiran Chong Kim Huat

MATARAM, Penarakyat.com — Chong Kim Huat, mengaku sebagai Vice Presiden RS International Bank, Chong Kim Huat yang datang bersama seorang temannya yang mengaku bernama Rifqi Fadilah yang mengaku sebagai cucu raja majapahit dan raja mataram, ditolak

untuk mengikuti acara majelis diraja Menjunjung duli dan pengurniaan gelar Kepangeranan Chandrarupanto Patani Shri Tiworo dan Kepangeranan Chandrarupawiyah Patani Shri Mempawah, penolakan itu dilakukan langsung oleh Pangeran Kapita Raja Muda Arya Natanegara Yang Terutama Kepangeranan Chandrarupanto Patani Shri Tiworo HRH.

Tengku Pangeran Abdullah Ali Chandrarupa Wibowo disaksikan oleh Wira Temenggong, Timbalan Menteri Sekretaris, Timbalan Menteri Bendahara dan Wira Utama.

Dan bahkan ia memberikan uang agar dapat mengikuti acara tersebut dan berfoto foto diacara tersebut namun oleh HRH.Tengku Pangeran Abdullah Ali Chandrarupa Wibowo uang itu ditolak dan kembalikan, pasalnya Ia diduga memiliki kepentingan tersembunyi, ungkapnya.

IMG-20190320-WA0023

Namun, Wira Temenggong Kepangeranan Wan Temenggong Denny mewakili Pangeran Kapita menjelaskan, bahwa Pangeran Kapita menduga bahwa Chong ingin mendukung Rifqi menjadi Raja Majapahit / Raja Mataram, sedangkan Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Mataram sudah bubar dan diteruskan oleh kerajaan lain, yang akan menyinggung Kerajaan Senusantara,”urainya.
“Atas pengakuan dan keterangan di atas Pangeran marah dengan mereka, apalagi ketika mendengar dia mengaku sebagai cucu raja Majapahit dan raja Mataram, ujar Wira Temenggong, Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Mataramkan sekitar 1400 tahun dan 1645 ,jika dia cucunya raja majapahit atau raja mataram tentu dia berusia 350-450 tahun ,sedangkan dia baru 24 tahun? Kan konyol sekali, ucapnya

Sementara itu Pangeran tidak mau dimenerima uangnya beliau membuat video pengembalian uang yang hadiahkan kepada Pangeran sebagai bukti otentik bahwa Kapangeranan tidak bisa disuap dan atur dengan uang, selain beliau khawatir jika diminta mengakui mereka, kerana beliau tahu jika kedua kerajaan sudah bubar dan diteruskan Oleh Kerajaan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Kadipaten Mangkunegara dan Kadipaten Pakualaman, ujarnya ,

Dia diminta pangeran menujukan silsilah dan surat pengakuan dari 4 Kerajaan yang merupan Keturunan Majapahit dan Mataram hingga ditantang untuk Test DNA namun tidak mau dan beralasan bahwa untuk membuktikan keturunan tidak perlu silsilah, dan test DNA tetapi cukup dengan cara Metafisika, kan tidak masuk akal sama sekali ujar Pria yang merupakan orang kepecayaan Pangeran tersebut,”ucapnya.

Pangeran menyampaikan agar seluruh Rakyat Indonesia dan Malaysia dapat berhati dan tidak langsung percaya dengan ucapan mereka tentang kerajaan, dikeranakan sekarang terlalu banyak bangsawan palsu, ujar Wira Temenggong. (Rosha/Andi Udin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *