BONE, Penarakyat.com — Pasca insiden bus maut di lokasi pasar malam yang merenggut satu korban jiwa dan beberapa korban luka beberapa hari lalu di pasar malam pusat Kota Watampone, memicu pro kontra dikalangan masyarakat terkait kelanjutan pasar malam tersebut.
Sejumlah kalangan menilai keberadaan pasar malam yang berlokasi di pusat kota tepatnya di Jalan Veteran dan Petta Ponggawae tersebut terkesan tidak teratur dan menghambat arus lalu lintas.
Hal ini dikarenakan bahu jalan sudah dimanfaatkan para pedagang sebagai tempat menggelar dagangan dan dijadikan parkiran bagi pengunjung, sehingga beberapa kendaraan baik umum maupun pribadi yang melalui jalan jalur utama khususnya bus arah pelabuhan Bajoe harus berhati-hati karena padatnya areas pasar malam.
Pemerintah Kabupaten Bone-pun diminta untuk memindahkan pasar malam tersebut ke lokasi yang aman dan terjangkau. Salah satu usulan lokasi pemindahan pasar malam tersebut adalah di seputaran Terminal Petta Ponggawae Macanang.
Alasannya, agar pasar sentral Macanang Bone yang luasnya 12 hektar tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal, karena selama ini Pasar Sentral Macanang sepi oleh pengunjung. Hal ini diakibatkan tidak tegasnya Pemerintah Kabupaten Bone mengatur pedagang yang saat ini masih banyak menempati dan berjualan dieks pasar sentral lama.
“Eloknya pasar malam itu dipindahkan saja di sekitar terminal petta ponggawae supaya pasar sentral macanang bisa kembali ramai,” ungkap salah seorang warga Macege, Syamsuddin.
Selain Syamsuddin, beberapa warga lainya juga berharap pemerintah dalam hal ini Bupati Bone, bersikap tegas dengan memindah para pedagang pasar malam ke lokasi yang lebih luas dan aman seperti dilokasi terminal petta ponggawae, bahkan beberapa pedagang pasar sentral Bone di macanang berharap pasar malam itu bisa disatukan dengan pasar sentral macanang.
Hj.Syamsiah, salah seorang pedagang, pasar Sentral Macanang, juga sangat berharap pemkab Bone meninjau ulang kembali rencana pemindahan pasar malam ke jalan Sulawesi karena dinilainya di lokasi tersebut sudah dijadikan pusat jajanan kuliner.
“eharusnya Bupati memikirkan bagaimana cara pasar sentral macanang ramai yakni salah satunya pasar malam dipindahkan di lokasi dekat dengan pasar sentral Macanang,” jelasnya.
Pemerhati Kesejahteraan Rakyat, Arifin, juga merespon pemindahan pasar malam ke lokasi yang aman.
“Tidak menutup kemungkinan masih akan terjadi insiden yang sama jika masih tetap berada di lokasi tersebut dan juga pemkab harus memilih lokasi yang strategis dan aman seperti seputaran Terminal Petta Ponggawae yang berdekatan dengan pasar sentral Macanang,” ujarnya. (Bhaer)