MAKASSAR, penarakyat.com — Setelah dilaporkan mencabuli siswanya kepada polisi, oknum tenaga honorer SMP Negeri 20 Manggala, Makassar menghilang. Hingga saat ini oknum guru NN telah dinyatakan sebagai buron dan masih dalam pencarian polisi.
Selain mengambil keterangan guru dan rekan pelaku, dari pengakuan pihak sekolah, polisi juga telah melakukan pemeriksaan tempat kejadian pekara (TKP) pencabulan.
Pengakuan salah seorang siswa yang menjadi korban, aksi bejat pelaku dilakukan di ruang pramuka. Ruangan ini memang agak jauh disamping belakang sekolah dan jarang dilalui. Hal ini membuat lokasi ruang pramuka tersebut memang kerap sepi.
Berdasarkan pengakuan pihak sekolah, ketika sekolah telah usai, proses belajar mengajar sudah tidak terpantau lagi oleh guru-guru. Tidak adanya keamanan sekolah juga menjadi salah satu penyebab perbuatan pelaku bisa berlangsung lama tanpa menaruh curiga sedikitpun.
Pelaku NN sendiri dimata para guru sekolah tersebut, dikenal sebagai orang yang pandai bergaul dan akrab dengan semua guru, bahkan dengan siswa. Selain sebagai tenaga honorer tata usaha, pelaku juga merangkap sebagai guru pendamping kegiatan ekstrakurikuler.
Informasi yang dihimpun penarakyat.com menyebutkan, pelaku ulai menjadi tenaga honorer disekolah tersebut sejak lima tahun lalu. Ayah pelaku sendiri merupakan kepala sekolah, dan hingga saat ini masih menjabat.
“Dia honorer tata usaha dia dan tidak mengajar, tapi aktif di kegiatan ektrakulikuler, pramuka, dia hanya mendapingi baris berbaris. Terkait perbuatannya kami juga kurang tau itu, karena kita selesai belajar sesuai jam, apalagi ektrakulikuler dilakukan hari sabtu,” jelas salah seorang guru SMPN 20 Manggala Makassar, Muhammad Said. (atho)
Baca berita sebelumnya di https://penarakyat.com/bejat-guru-sodomi-belasan-siswanya-di-ruang-kelas/