BARRU, Penarakyat.com — Anggaran pembangunan puskesmas pembantu (pustu,red) di Desa Ajakkang Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru dipertanyakan sejumlah kalangan.
Pembangunan 1 unit gedung puskesmas pembantu tersebut menelan biaya sebesar 500 juta lebih.
Nilai anggaran yang cukup besar,jika dibandingkan dengan 2 unit pembangunan rumah dinas dokter dan bidan yang menelan anggaran 480 juta lebih.
Ermy Eka Niswan SKM,M,Kes Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan yang juga selaku PPK kegiatan tersebut ditemui (9/10) membenarkan kegiatan tersebut.
“Semua kegiatan kami melalui mekanisme lelang di ULP Barru dan sudah berlansung sejak beberapa bulan lalu,”kata Ermy.
“Sedangkan anggaran tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Barru dengan masa kerja 120 hari kalender dimulai sejak bulan Juli lalu,”terang Ermy.
“Adapun terkait dengan konsultan perencanaan dan pengawasan melalui mekanisme lelang juga.Namun sesuai aturan jika nilai perencanaan dan pengawasan dibawah 50 juta,maka kami lakukan penunjukan lansung,seperti di pembangunan pustu,rumah Dokter dan Bidan,”terangnya.
“Dan semua harga satuan untuk pustu Ajakkang satu harga dengan rumah dokter dan bidan di Mallawa sebab konsultan yang sama,”ungkap Ermy.
Lanjut Ermy pembangunan pustu Ajakkang dari sisi biaya memang agak besar jika dibandingkan dengan bangunan yang ada di Kelurahan Mallawa,sebab pustu Ajakkang bangunannya lengkap,”jelasnya.
“Seperti contoh dari struktur pondasi bangunan yang cukup tinggi otomatis banyak timbunan yang dipakai. Kemudian bagian depan pustu berfungsi sebagai puskesmas pelayanan pasien sedangkan pada bagian dibelakang sebagai tempat tinggal bidan Desa,”tutup Ermy. (andi)