BONE, penarakyat.com – Jelang pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD) Tahun Anggaran 2017, Pemerintah Kabupaten Bone diminta Selektif dalam memposkan anggaran khususnya anggaran dana hibah atau dana bantuan sosial.
Merujuk dari tahun-tahun sebelumnya, banyaknya lembaga-lembaga yang mulai memainkan perannya untuk menguras kas daerah dengan memasukkan proposal yang diduga kuat tidak tepat sasaran atau mengais dana rakyat untuk kepentingan kelompok atau pribadi.
Pemerhati Kesejahteraan Rakyat, Arifin, berharap agar pemerintah Kabupaten Bone tidak lagi akan kecolongan dengan banyaknya proposal fiktif yang masuk atau diselipkan dalam pembahasan anggaran tahun 2017.
“Kami cuma berharap agar pemerintah lebih teliti dan selektif dalam pembahasan anggaran kedepan khususnya dalam anggaran bantuan sosial atau dana hibah,” jelasnya.
Arifin, bertekad akan mengawal semua anggaran tahun 2017 baik penggunaan anggaran dan pengeluaran anggaran untuk bantuan -bantuan yang tahun-tahun sebelumnya banyak disalahgunakan atau tidak tepat sasaran.
“Saya pastikan akan mengawal penggunaan dan pengeluaran anggaran rahun 2017 mendatang,” jelas Arifin.
Untuk diketahui, anggaran pemerintah kabupaten Bone khususnya dalam penyaluran dana bantuan atau hibah diduga kuat banyak yang tidak tepat sasaran atau disalah gunakan sehingga merugikan kas daerah yang bisa saja masuk dalan ranah korupsi, namun pemerintah kabupaten Bone terkesan cuek dengan hal tersebut sehingga perlu dilakukan pengawasan atau dibwntuk tim terpada dalam pengawasan penyaluran bantuan sosial. ( bhaer)