SIDRAP, Penarakyat.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap, memberi perhatian serius terhadap banjir yang terjadi di empat wilayah saat ini.
Setidaknya, Pemkab Sidrap, melalui Badan Pengelolaan Bencana Daerah (BPBD) mengantensi dua hal mendesak di balik terjadinya bencana alam tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sidrap, Siara Barang kepada awak media, disela peninjauannya di lokasi banjir bersama Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf JP Situmorang, di Wetteé, Panca Lautang, Selasa (14/7/2020).
Menurut Sibar, begitu sapaan akrabnya, ada dua hal yang kini menjadi atensi di tengah meluapnya Air Danau Sidenreng itu.
Pertama, kata dia, pendirian posko layanan warga terdampak di lokasi terparah terjadinya banjir.
Kedua, pemkab, melalui BPBD tengah berupaya menyediakan bambu untuk menahan laju eceng gondok.
Saat ini, khususnya di Wetteé dan Teteaji, sebut Siara Barang, laju pergerakan tumbuhan gulma dari danau menuju ke wilayah permukiman warga pesisir dua daerah itu, sangat cepat.
“Solusinya agar tidak merusak rumah warga, yakni dengan menyediakan bambu penahan aceng gondok,” kata Siara Barang.
Dikatakan, banjir akibat luapa air danau di Sidrap saat ini, telah menggenangi sebagian permukiman warga dan areal persawahan petani di empat kecamatan
Adapun yang menjadi lokasi banjir di Sidrap itu, masing-masing wilayah pesisir di Kecamatan Panca Lautang, Tellu Limpoe, Watang Sidenreng dan Maritengngae. (Ady)