SIDRAP, Penarakyat.com — Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) terus menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya di tengah ancaman perubahan iklim dan cuaca ekstrem. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah kegiatan normalisasi Saluran Irigasi Sekunder Tanru Tedong, yang dimulai Senin, 7 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TP-OP) yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sidrap bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Dalam pelaksanaannya, saluran irigasi dibersihkan dari sampah dan endapan lumpur yang selama ini menghambat kelancaran aliran air. Langkah ini penting untuk memastikan pasokan air tetap tersedia bagi lahan pertanian dan mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi saat musim hujan.
Kepala Bidang Bina Manfaat PSDA Sidrap, H. Abd Rahman, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menjaga keseimbangan kebutuhan air di musim kemarau sekaligus mencegah meluapnya air di musim penghujan.
“Pekerjaan ini merupakan antisipasi dini menghadapi kekeringan maupun banjir. Kami terus berkoordinasi dengan BBWS agar pekerjaan ini tepat sasaran dan selesai sesuai jadwal,” ujarnya.
Normalisasi saluran irigasi ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang Pemkab Sidrap dalam membangun infrastruktur pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim. Harapannya, program ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian serta memberikan rasa aman dan kepastian bagi para petani dalam mengelola lahannya. (Riss)
Tinggalkan Balasan