Pemkab Soppeng Ikuti Rakor Penangan Covid-19 Tingkat Provinsi

Pemkab Soppeng Ikuti Rakor Penangan Covid-19 Tingkat Provinsi

SOPPENG, Penarakyat.com – Sekretaris Daerah Kab. Soppeng Drs. A. Tenri Sessu, M.Si mengikuti acara Rapat Koordinasi dalam rangka Penanganan Coronavirus Disease 19 (COVID-19), melalui Program Percepatan Vaksinasi di Sulawesi Selatan untuk memenuhi target 100% yang dilaksanakan secara virtual bertempat di Ruang SCC Lamataesso Kantor Bupati Soppeng, Selasa (22/02/2022)

Penyelenggara acara : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

dr. Arman Bausat, Sp.B, Sp.OT(K) Spine selaku Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan pada kesempatan tersebut menjelaskan ada beberapa masalah dalam vaksinasi covid-19 pasca 70% di provinsi Sulawesi Selatan, diantaranya yaitu laju vaksinasi harian sangat rendah karena adanya pemahaman yang salah bahwa capaian vaksinasi 70% akhir tahun 2021 sudah dianggap selesai karena sudah memenuhi syarat untuk Herd Immunity, berkembangnya hoax tentang efek samping barat terhadap vaksin tertentu, Dinas Kesehatan kesulitan dalam menemukan sasaran, dan juga rendahnya peran serta tokoh masyarakat dalam percepatan cakupan vaksinasi menuju “Herd Immunity”.

Terkait dengan masalah banyaknya stok vaksin yang akan kadaluarsa. Hal ini terjadi karena droping vaksin dari pusat mendekati masa kadaluarsa, sulitnya mengejar sasaran sementara stok vaksin masih banyak, fasilitas kesehatan Kab/kota lupa melaporkan vaksin yang akan kadaluarsa.

Pada kesempatan ini, saya berharap peran serta stakeholder dalam meningkatkan laju vaksinasi dengan cara meminta kepada seluruh kepala RT/RW untuk mendata warganya yang sudah dan yang belum di vaksin untuk dilaporkan ke Lurah/Kades dan ditindaklanjuti di tingkat kecamatan, memerintahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/kota untuk menyiapkan tim vaksinasi dan bersama forkopimda untuk melaksanakan giat kebut vaksinasi, minta dukungan vaksinator keliling Provinsi, serta vaksinator Polda dan Kodam untuk kecepatan laju vaksinasi.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Nana Sudjana AS, M.M. dalam arahannya mengatakan pada rapat koordinasi ini, ada 2 hal yang akan kita bahas yaitu bagaimana penanganan pandemi yang saat ini sedang meningkat serta bagaimana kita secara terpadu dapat melaksanakan vaksinasi untuk kesehatan masyarakat. oleh karena itu, saya harapkan keseriusannya dalam mengatasi hal ini, baik di tingkat pusat maupun di tingkat bawahnya juga.

Dalam penanganan pandemi ini, perlu ada kesamaan dan kerjasama antara forkopimda, jadi saya harapkan ada nilai kebersamaan yang ditunjang dengan kemauan yang sangat besar. Sehingga masing-masing Kab./Kota harus melakukan srategi dalam memenuhi target vaksinasi ini. Terkait masalah berita hoax yang menyebar, semua berita harus kita luruskan dan mampu melakukan pendekatan dengan masyarakat khususnya tokoh agama dan masyarakat yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Kapolda bersama jajarannya akan melakukan operasi yustisi dan saya minta agar hal ini dilakukan secara terpadu dan disesuaikan dengan nilai karakteristik daerah/wilayah masing-masing. Dan dalam operasi ini akan diberikan tekanan/sanksi namun tetap memiliki nilai edukasi dan pengetahuan terkait dengan masalah bahaya pandemi covid-19. Kepada para kepala daerah dan forkopimda agar senantiasa melakukan trobosan dan inovasi dalam rangka percepatan vaksinasi ini, memaksimalkan peran 3 pilar (Kades/Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa), serta selalu aktif mengecek ketersedian vaksin, vaksin yang digunakan dan vaksin yang diinput dalam aplikasi Smile.

Plt, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, S.T. dalam arahannya menyampaikan kegiatan ini penting karena ini merupakan instruksi yang secara berulang-ulang selalu ditegaskan oleh Presiden. Artinya ini sebagai tanda bahwa Presiden tidak main-main akan hal ini.

Saya telah mengumpulkan seluruh kepala sekolah khusus SMA, untuk melakukan pendataan kepada semua anak sekolah dengan menggunakan kartu Kepala Keluarganya, dan ini merupakan suatu kewajiban, sehingga kita dapat mengetahui siapa-siapa anggota keluarga yang belum divaksin. Saya minta kepada seluruh wali kota/Bupati agar senantiasa melakukan sharing terkait upaya yang dilakukan dalam penanganan covid-19 ini.

Terkait dengan isolasi terpadu (isoter) saya minta agar diaktifkan kembali, tapi yang terpenting adalah untuk menghabiskan vaksin yang hampir kadaluarsa pada tanggal 28 Februari nanti.

Di pesan terakhir Presiden, ada 2 hal yang harus selalu di tekankan yaitu terkait protokol kesehatan khususnya pemakaian masker dan vaksinasi yang penekanannya berada pada kelompok lansia. Jadi tolong hal ini didiskusikan bersama, mari kita pulihkan kembali semangat dalam menangani pandemi ini untuk dapat mencapai target vaksinasi 100%.

Acara dilanjutkan dengan dialog dan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulsel, Dr. H. Asriady Sulaiman.

Turut hadir, para anggota Forkopimda Kab. soppeng, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Soppeng, perwakilan atau jajaran Badan Kesbangpol Kab. Soppeng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *