SENGKANG, penarakyat.com — Untuk memantau dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM), terutama dalam penyesuaian harga bahan pokok, pemkab Wajo akan melakukan pengawasan dan monitoring serta melakukan evaluasi.
“Memang ada kenaikan untuk cabe rawit, dari Rp48 ribu naik menjadi Rp50 ribu per kilogram,” kata Kabag Perekonomian Setda Wajo, M Arwes, Rabu (7/1/2016).
Dia mengungkapkan, penurunan harga BBM belum berpengaruh pada harga kebutuhan pokok di Kabupaten Wajo. Harga barang mayoritas masih sama sebelum bbm turun. Untuk itu pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan monitoring.
“Kami tetap melakukan pengawasan juga monitoring dan mengevaluasi dampak penurunan harga bbm. Karena secara umum tidak berpengaruh besar terhadap penurunan harga sembako,” ungkapnya.
Arwes menghimbau, pedagang dan produsen agar, tetap menyesuaikan harga dengan adanya penurunan bbm. Untuk SPBU sendiri, dirinya berharap agar memberikan informasi luas ke masyarakat terkait penurunan bbm ke konsumen. Karena, masih banyak warga yang belum mengetahui penurunan bbm.
“Begitu juga dengan pengusaha elpiji 12 kg agar menjual harga sesuai dengan ketetapan pemerintah, karena ada penurunan harga sekitar Rp5000, per tabung,” katanya. (Berry)