WAJO, penarakyat.com — Jajaran pejabat Kodim 1406 Wajo, menggelar rapat terbatas terkait perkembangan penanganan pandemi corona virus disease (covid-19) untuk wilayah Kabupaten Wajo, di Makodim 1406 Wajo, Jalan Kejaksaan, Sengkang, Kamis (16/04/2020).
Rapat terbatas tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 1406 Wajo Letkol Inf Utsman Abdul Ghofir, S. Sos bersama Kasdim 1406 Wajo, Mayor Inf Mustaan, dengan dihadiri oleh perwira staf, Danramil se Kabupaten Wajo, dan Bati staf Kodim 1406.
Dandim 1406 Wajo, Letkol Inf Utsman Abdul Ghofir, S. Sos, mengatakan bahwa dalam menghadapi perkembangan virus covid-19 agar masing-masing dipertanggung jawabkan wilayah masing-masing, dan semua perkembangan situasi agar seluruh kegiatan di wilayah yang dilaksanakan oleh babinsa agar dilaporkan, serta mendorong seluruh babinsa untuk lebih aktif lagi melakukan kegiatan di wilayahnya.
Perwira menengah TNI AD ini juga mengingatkan para jajarannya agar dalam melaksanaan tugas di wilayah tetap memperhatikan faktor keamanan, dan tetap melakukan sosialisasi di wilayah tentang bahaya covid -19.
“Saya juga meminta agar melakukan pemantauan khususnya masyarakat lansia dan tinggal sendiri. Sampaikan ke masyarakat agar saling peduli kepada tetangganya,” jelas orang nomor satu di lingkup Kodim 1406 ini.
Sementara itu sejumlah Danramil lingkup Kodim 1406 mengungkapkan bahwa di wilayah kerjanya ada beberapa pendatang yang masuk, namun semuanya telah dihimbau untuk melakukan isolasi mandiri.
Danramil 1406-10/Pitumpanua, Mayor Inf Drs. Baso Ratulangi, MM, mengungkapkan, terkait adanya pasien PDP beberapa waktu lalu di wilayahnya, telah dilakukan isolasi terhadap warga yang telah melakukan kontak.
“Adanya pemakaman masyarakat yang riwayat perjalanannya dari Kabupaten Jeneponto dan menampakkan gejala covid-19 sebelum meninggal, meski belum ada hasil resmi positif, namun keluarga yang bersangkutan berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat untuk melakukan pemakaman secara prosedur pemakaman covid-19,” jelasnya.
Danramil 1406-03/Maniangpajo, Kapten Inf Sumarno, mengukapkan bahwa di Kecamatan Gilireng, ada pergantian pekerja di proyek bendungan Passelloreng.
“Untuk antisipasi sudah dilakukan pemeriksaan dan prosedur sterilisasi terhadap pekerja tersebut,” katanya.
Penulis : Renald
Editor : Ardi
