Pengurus PERPADI Wajo Resmi Dikukuhkan

Pengurus PERPADI Wajo Resmi Dikukuhkan

WAJO, Penarakyat.com — Pengurus PERPADI Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan acara pengukuhan pengurus perhimpunan pengusaha penggilingan padi dan beras ( PERPADI ) di Kabupaten Wajo periode 2019-2024, di Ruang pola Kantor Bupati Wajo, Jumat (22/03/2019).

Hadir dalam kesempatan ini Wakil Bupati Wajo, Anggota DPRD kabupaten Wajo, Dandim 1406 Wajo, Polres Wajo, Kelompok tani, Ketua DPC PERPADI Kabupaten juga ketua PERPADI Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sambutan pengurus PERPADI Provinsi Sulawesi Selatan Andi Pallawagau mengatakan ” bagaimana kita meningkatkan produksi beras di Kabupaten Wajo , Pengurus PERPADI Kabupaten Wajo supaya banyak berkomunikasi nanti dengan Bupati Wajo, jangan sampai hanya untuk keuntungan bersama dan kepentingan perusahaan saja yang diurus, kita ini ujung tombak dan pahlawan bagi para petani.”

Sambutan Bupati Wajo yang diwakili Oleh Wakil Bupati Wajo H.Amran, SE dalam acara ini mengatakan , “seperti kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Wajo yang memiliki potensi yang sangat besar pada sektor pertanian dibandingkan sektor lainnya apabila kita lihat pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo tahun 2017 kita termasuk daerah lumbung padi nasional setelah Kabupaten Karawang di provinsi Jawa Barat sebagai Kabupaten ketahanan pangan nasional.”

“Tentunya keberhasilan kita ini dapat diraih berkat dukungan kerjasama dan kerja keras seluruh antara Pemerintah Kabupaten Wajo, Perum Bulog, TNI dan PERPADI serta seluruh masyarakat petani di Kabupaten Wajo.”

Masalah beras merupakan masalah hajat hidup orang banyak, sehingga setiap pelaku dan sistem tata kelola padi perlu mendapat pembinaan dan diberdayakan secara cepat, salah satu jenis usaha yang digeluti masyarakat yang berhubungan dengan padi dan beras adalah penggilingan padi, sebab usaha ini merupakan jembatan penghubung antara proses pengolahan padi dan gabah menjadi beras petani.

Berdasarkan data BPS Kabupaten Wajo pada 2017 kita memiliki jumlah penggilingan padi sebanyak 654 unit yang terdiri dari 92 unit penggilingan padi skala besar, 195 unit penggilingan padi skala menengah, dan 367 unit penggilingan padi skala kecil, kesemuanya memerankan peran yang sangat penting yaitu peningkatan debit atau usaha tani secara mandiri.

Kami memiliki 25 kerja nyata yang saling terkait satu dengan lainnya kami menjanjikan terbentuknya pertanian terpadu integrated farming System yang didukung dengan pemberian bantuan usaha teknologi pemasaran usaha, penciptaan 10.000 Wirausahawan baru dan kedaulatan pangan jaringan irigasi baik ketersediaan pupuk dan lahan pertanian berkelanjutan serta jaminan harga yang diharapkan selama lima tahun kedepan pendapatan perkapita masyarakat meningkat menjadi 60 juta per tahun.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat atas terpilihnya pengurus PERPADI di Kabupaten Wajo Periode 2019-2024, saya percaya bahwa saudara yang dikukuhkan ini mempunyai jiwa saudagar dan jiwa kewirausahaan.

Sambutan Ketua PERPADI Kabupaten Wajo Amran, MN mengatakan “kami menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, kepada panitia, tamu undangan ketua PERPADI Sulawesi Selatan dan ketua PERPADI di Kabupaten Kota Sulawesi Selatan, terkhusus kepada Bapak Wakil Bupati Wajo yang mewakili Bupati untuk melantik dan mengukuhkan kami sebagai pengurus PERPADI Kabupaten Wajo.”

Semua hal tentang potensi daerah sudah dijelaskan oleh Wakil Bupati Wajo dalam sambutannya, seharusnya Wajo memang menjadi salah satu lumbung padi Nasional, oleh karena itu kami bertekad mewujudkan harapan Pemerintah Kabupaten Wajo melalui pencapaian Visi dan Misi pengurus PERPADI di Kabupaten Wajo periode 2019-2024.

Visi PERPADI Kabupaten Wajo periode 2019-2024 menjadi organisasi pengusaha penggilingan padi dan beras yang tangguh dan mandiri, sedangkan Misinya mempersatukan potensi usaha penggilingan padi milik anggota untuk meningkatkan daya saing usaha perberasan, Memperluas jaringan pemasaran beras baik lokal maupun antar pulau melalui pola kemitraan dan kontrak penjualan beras dan Menumbuhkan kepercayaan kepada semua pihak petani pedagang beras dan pemerintah.

Dengan rencana Program kerja pertama Penguatan organisasi, Peningkatan volume usaha anggota, Peningkatan daya serap gabah petani, Peningkatan daya saing pemasaran beras dan Penumbuhan dan pemupukan modal. (Humas Pemkab Wajo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *