SIDRAP, Penarakyat.com — Penyidik Polres Sidrap, saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah oknum yang diduga terlibat insiden Penghadangan dan Pelemparan mobil Paslon FATMA saat akan Menuju Lokasi Kampanye di desa Tanete Kecamatan Maritengngae, pekan lalu.
Informasi yang dihimpun Senin petang, (14/5), penyidik sudah memeriksa dan mengambil keterangan terhadap sejumlah oknum yang diduga melakukan upaya tersebut, termasuk, H.Muchtar yang merupakan salah satu tokoh di Desa Tanete yang pada saat yang bersamaan juga tengah mengadakan sosialisasi Paslon DOAMU dikediamannya.
H Muchtar alias H.Lattare diperiksa dan didampingi sejumlah Elit Partai Pengusung DOAMU, diantaranya Ketua Gerindra Muliyono, Ketua Demokrat, Andi Insan Parenrengi Tanri dan Juga Ketua PDIP H.Amrin.
Selain Itu, nampak hadir Jubir paslon DOAMU Syamsul Bahri. Kehadiran beberapa Elit Paslon DOAMU, di Mapolres Sidrap diterima Kapolres Sidrap.
Koordinator Masyarakat Sidrap Peduli Demokrasi Bermartabat, Rusli Kaseng mendesak Kapolres Sidrap, untuk segera menetapkan sejumlah oknum sebagai tersangka karena dinilai telah menciderai proses demokrasi di Sidrap.
“Oknum yang melakukan pelemparan telah bertindak brutal dan premanisme politik. Kapolres harus tegas jika menginginkan tidak ada konflik horizontal. Jangan main-main dengan kejadian ini,” tegas Aktivis Pergerakan Ini. (Ady)