TAKALAR, penarakyat.com – Untuk mempercepat herd immunity di Kabupaten Takalar, Komando Distrik Militer (Kodim) 1426 Takalar terus menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19.
Komandan Kodim (Dandim) 1426 Takalar , Letkol Czi Catur Witanto, S.I.P, M.Si.,M.Tr (Han) yang dihubungi Senin (08/11/2021) mengatakan, hari ini pihaknya melakukan vaksinasi di tiga lokasi sekaligus, yakni Desa Bontolanra, Desa Bontosunggu, Kecamatan Galut, dan Desa Sawakong, Kecamatan Galsel.
Dia mengatakan kegiatan vaksinasi yang dimulai dari pendaftaran, verifikasi data, tensi, skrining, vaksinasi dan observasi serta pembagian kartu vaksin selama ini telah berjalan dengan aman dan lancar.
“Antusias masyarakat yang datang mendaftar hingga saat ini, telah menunjukkan bahwa masyarakat telah paham dan mengerti akan pentingnya vaksin bagi kesehatan,” kata Dandim.
DIa juga menghimbau masyarakat warga agar meski sudah di vaksin, harus tetap menerapkan protokol kesehatan 5M (menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas).
“Masyarakat akan selalu diberikan pelayanan terbaik sehingga merasa nyaman saat melakukan vaksinasi,” ujarnya.
Sementara itu, koordinator lapangan vaksinasi, Lettu Inf Hasan Basri mengatakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pandemi virus Corona adalah dengan melakukan vaksinasi covid-19.
“Vaksin dapat meredam virus SARS-CoV-2 karena dapat menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa vaksin melatih sistem imun untuk menciptakan protein yang dapat melawan penyakit, atau yang disebut antibodi. Orang yang telah divaksin dapat terlindungi dari penyakit tersebut dan tidak dapat menyebarkannya, sehingga dapat memutus mata rantai penularan.
“Program vaksinasi yang dilakukan oleh Kodim 1426 Takalar telah meningkatkan laju vaksinasi khususnya di Kabupaten Takalar. Masyarakat berdatangan ke lokasi vaksin karena selain mudah menjangkau juga tidak butuh waktu lama hingga mendapatkan vaksinasi,” katanya.
Sementara itu, kesadaran warga untuk vaksinasi dan kepatuhan protocol kesehatan di daerah ini bias dikata meningkat, meski tidak dipungkiri masih ada sebagian kecil warga yang ditemukan tidak menggunakan masker . (jum)